Pengrajin Warga Cikembar Kabupaten Sukabumi, Tembus ke Luar Negeri

foto : pengerajinan hasil warga sukabumi

Sukabumi, indometro.id - Meski ditengah Pendemi coronavirus atau Covid-19, pengrajin sapu ijuk di Kampung Neglasari, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi masih tetap bertahan dan konsisten produksinya.Salah satu pengrajin, dan juga pemilik, Asep (51) mengatakan, selama pandemi corona pengrajin atau pekerjanya tidak pernah berhenti produksi.“Ya, Allhamdulillah tetap produksi meskipun kondisi sedang pandemi covid-19,” kata Asep , Jum’at (5/6/20).

BUTUH BANTUAN HUKUM ?
Asep mengaku, sudah puluhan tahun bergelut dengan kerajinan sapu ijuk. Tak ayal, saat ini Ayah tiga orang anak tersebut memiliki tempat pembuatan sapu ijuk dan tiga orang pekerja.“Ada tiga orang pekerja atau pengrajin. Untuk hasilnya perhari diperkirakan 300 biji sapu ijuk dan untuk upah karena kerjanya borongan, atau dihitung dari hasil pendapatan, diperkirakan upah Rp150 ribu per-hari,” ujarnya.

Lanjut Asep, sapu ijuk adalah salah satu kerajinan yang tidak kenal musim dan tidak kalah dengan prodak modern. Karena, sapu ijuk tidak pernah lembab meski terkena air dan tidak gampang rusak. Untuk pemasarannya Asep bekerja sama dengan pengepul yang memasarkan ke Luar Negri,

“Disini hanya produksi dari bahan mentah hingga menjadi sapu ijuk. Kemudian, dikirim ke gudang atau pengepul besar, selanjutnya dikirim ke Taiwan,” imbuhnya.(Anwar Kadapi)


Posting Komentar untuk "Pengrajin Warga Cikembar Kabupaten Sukabumi, Tembus ke Luar Negeri"