Semarang, Indometro.id -
Seorang perempuan menjadi korban akibat ditabrak kereta api, korban diketahui tewas dengan tertemper kereta api barang di Km 43+1 antara Karangjati – Gubug, dan akhirnya korban berhasil diidentifikasi pihak kepolisian. Korban diketahui bernama Suyatni, warga Wologito, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Suyatni tewas akibat tertemper kereta api barang nomor 2519 A Lok CC 2061327 jurusan Surabaya Pasar Turi – Jakarta Pasar Senen, Kamis (21/10/2021).
Dari informasi yang dihimpun, korban saat itu tengah berjalan di jalur kereta api tersebut. Sebelum kereta menyambar tubuh korban, asisten masinis kereta yakni Kukuh memberi semboyan 35 dan berteriak. Namun, korban tidak menghiraukan hingga akhirnya korban tertemper KA barang tersebut.
Saat kejadian korban tidak membawa identitas apapun. Usai itu, jasad korban dievakuasi untuk diidentifikasi.
Dari keterangannya Kapolsek Karangrayung AKP Sunaryanto membenarkan kejadian ini, identitas korban berhasil diketahui setelah dilakukan identifikasi oleh tim inafis Polres Grobogan.
“Keluarga korban menolak dilakukan visum. Usai kejadian, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” terang AKP Sunaryanto.
Dengan adanya kejadian ini, Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di atas rel kereta api karena sangat membahayakan diri. Belum genap sepekan, dua kejadian warga tertemper kereta api terjadi di Grobogan.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 19 Oktober 2021, seorang bocah laki laki tewas tertemper di jalur petak rel antara Jambon – Gambringan, tepatnya di Desa Boloh, Kecamatan Toroh.
Terpisah, Manajer Humas KAI Daop IV Semarang Krisbiyantoro mengimbau kepada para orang tua atau wali anak anak yang tinggal di jalur kereta api dimohon untuk mengawasi putra putrinya ketika bermain.
Selain itu, pihaknya mengingatkan para guru di sekolah juga diimbau agar mengingatkan kepada para muridnya untuk tidak bermain di dekat jalur kereta api.
“Kemudian, untuk para petani atau masyarakat yang sering menggunakan jalur kereta api sebagai jalur pintas untuk waspada dan berhenti saat KA akan melintas,” ungkap Krisbiyantoro. (*)
Posting Komentar untuk "Korban Tewas Tertabrak Kereta Api di Mojoagung Akhirnya Teridentifikasi"