Gegerkan Warga di Sulbar, Petani Yang Diduga Setubuhi Anak Kandung Hingga Melahirkan

Polewali Mandar, indometro.id -

Gegerkan warga di Sulbar, seorang petani yang berusia 45 tahun di kabupaten Polewali mandar (Polman) Sulawesi barat (Sulbar) di tangkap polisi karena diduga menyetubuhi anak kandungnya hingga melahirkan,kasus ini terungkap setelah anak tersebut melahirkan padahal belum menikah.

Istri tersangka sudah melapor ke polres Polman dan ditangani PPA ( unit pelayanan perempuan dan anak) kemarin sudah dilakukan pemeriksaan oleh Kanit PPA ipda Mulyono," ungkap kapolsek tinambung AKP Rustam Abdul gani,SH saat dimintai konfirmasi jumat(14-1-2022)

AKP Rustam mengungkapkan kasus ini berawal dari informasi korban melahirkan diluar nikah ,sehingga meresahkan tetangganya polisi yang menerimah informasi itu langsung melakukan pengecekan

Disampaikan bahwa ada salah satu warga melahirkan namun tidak di ketahui siapa bapak anak tersebut setelah dilakukan pengecekan, ternyata betul ada kejadian seperti itu ,"rustam

Menurut rustam korban sempat mengatakan ayah bayi baru dilahirkan warga Mamuju dan meninggal dunia namun keterangan korban berubah-ubah sehingga membuat polisi curiga

Baca Juga

Setelah beberapa jam korban mengaku di hamili orang warga Kalukku saat itu pihak keluarga sementara ini bersepakat untuk menyelesaikan maslah ini secepatnya secara kekeluargaan terangnya.namun setelah 2 hari kemudian keterangan tersebut berubah-ubah lagi 'barulah anak tersebut mengaku bahwa telah dihamili oleh ayah kandungnya

Berdasarkan informasi dari kepala desa korban tersebut mengaku yang menghamilinya adalah bapaknya sendiri, pengakuan tersebut otomatis Mengegerkan warga,bahkan ibu kandung si korban kaget dan langsung meminta pelaku yang saat itu terbaring sakit,untuk angkat kaki dari rumahnya

"Setelah ribut sang istri tidak mau lagi merawat suaminya.sejak dua bulan terakhir tersangka jatuh sakit hingga lumpuh hingga kedua kakinya mengecil,"katanya

Diketahui korban sempat meninggalkan rumahnya untuk mengamankan diri.atas kesepakatan keluarga dan tokoh masyarakat korban akhirnya kembali.

Sementara tersangka kini menjalani perawatan di suatu tempat kondisinya sangat memprihatinkan,"pungkas rustam