EKSISTENSI PETANI KOPI ARABIKA GAYO DI TENGAH PLUKTUASI INFLASI
Daftar Isi
Bener Meriah, Indometro.id : Tingginya minat penikmat citarasa khas kopi gayo yang juga telah merambah keberbagai plosok negeri yang di antaranya berada di dataran tinggi Gayo Provinsi Aceh tidak menyurutkan semangat para petani kopi arabika di daerah itu untuk terus meningkatkan produksi yang mana permintaannya kembali meningkat di pasar Internasional dan lokal.
Tak dapat dipungkiri, jumlah eksportir kopi gayo kian mengalami kenaikan ditengah inplasi minyak sedang naik-naiknya. Namun demikian, permintaan konsumen di belahan dunia yang di antaranya seperti negara Singapura, Malaysia, Amerika Serikat dan beberapa negara Uni Eropa tetap ada kendati menurun.
Penurunan permintaan pasar nasional dan internasional itu tidak menyurutkan asa para petani di dataran tinggi Gayo Kabupaten Bener Meriah pada khususnya dan Aceh Tengah serta Gayo Lues pada umumnya untuk mengolah hasil panen, baik menjemur dan memilah biji kopi berkualitas ekspor meski harga jual kini telah mulai stabil dimana sebelumnya sempat turun dari Rp110 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram dimasa pandemi lalu.
“Kami yakin kopi Gayo tetap banyak peminatnya, meski sempat harga turun hingga 50% pasca pandemi, kami tak akan membiarkan biji kopi membusuk di pohonnya,” kata Tony, salah seorang petani yang ditemui Indometro.id saat memanen kopi di kebunnya, Reje Guru Kecamatan Bukit Bener Meriah, Aceh.
Pemerintah daerah pun tidak berpangku tangan. Berbagai upaya terus dilakukan untuk memberikan semangat dan dukungan terhadap para petani di dataran tinggi Gayo. Salah satunya dengan meningkatkan promosi melalui eko wisata alam dan budaya sambil menyuguhkan citarasa dan aroma khas kopi Gayo kepada tamu daerah maupun mancanegara dengan suguhan yang kreatif.
Nova Iriansyah pernah mengatakan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani kopi gayo (7/2020) menyebutkan pemerintah bakal membeli kopi Gayo melalui skema BUMN ataupun swasta.
Kini harapan tersebut masih tertanam di hati para petani, sambil menunggu pihak perbankan dapat memberikan keringanan kredit modal usaha kepada pihak koperasi dan petani kopi.
Guna menyonsong era digitalisasi beberapa pengusaha kopi dan pemerintah daerah mengadakan even FESTIVAL PANEN KOPI 2022. Festival Panen Kopi tahun 2022 masih dengan berbagai konten menarik dan atraksi budaya yang seru .
Sudah siap menjadi bagian dari warga desa kami ...?
yuk simak waktu dan tempat nya...!!!
● Kampung Pegasing - Kute Lintang
Tgl 3 s/d 4 September 2022
●Kampung Kelitu
Tgl 10 s/d 11 September 2022
●Kampung Paya Tumpi Baru 2022
Tgl 17 -18 September 2022
By : Hadi
Posting Komentar