RPN Mengecam Keras Pembelian Medan Club senilai Rp. 600 Milyar, Karena Dinilai Melukai Hati Rakyat

Daftar Isi

 


MEDAN, INDOMETRO.ID- Sekretaris Organisasi Masyarakat (Ormas) Rakyat Permata Nusantara (RPN) DPW Sumatera Utara mengecam keras pembelian Medan Club senilai Rp.600 Milyar yang dilakukan oleh Pemprov Sumatera Utara.Karena di nilai sudah melukai hati rakyat 


Menurutnya, Edy Rahmayadi tidak memiliki sense of Crise karena membeli Medan Club di saat rakyat baru saja pulih pasca pandemi.


"Pembelian Medan Club senilai Rp 600 Milyar melukai hati rakyat miskin di Sumatera Utara, apa urgensinya bagi kesejahteraan rakyat pembelian tersebut," ungkap Antoni Pakpahan kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).


Lebih lanjut,Antoni Pakpahan mengatakan alasan pembelian Medan Club untuk perluasan Kantor Gubernur Sumatera Utara sangat tidak masuk akal, karena di era Syamsul Arifin menjabat Gubernur Sumatera Utara sudah ada lahan yang di beli dan di bayar ke Menteri Keuangan melalui PTPN 2 untuk kantor Gubernur Sumut di Jalan Pancing


"Sudahilah mengakali uang rakyat, untuk kepentingan siapa pembelian Medan Club senilai Rp 600 Miliar, atau tak ada faedahnya lebih baik anggaran tersebut di berikan untuk masyarakat kurang mampu," ujarnya


Antoni Pakpahan, juga meminta KPK untuk memantau pembelian Medan Club senilai Rp 600 Milyar karena di duga ada pemufakatan jahat dan berbau korupsi


"Kita berharap KPK turun ke Sumatera Utara untuk memantau Pembelian Medan Club senilai Rp 600 Milyar dan mendalami legalitas penjualan Medan Club serta memeriksa APBD Pemprovsu tahun 2022 -2023.jika ada kejanggalan dan kecurangan dalam jual beli, maka akan kena unsur pidana," pungkasnya 


Selanjutnya, Antoni Pakpahan mengatakan,Ia siap turun ke jalan Bersama Aktifis Sosial dan ormas lainnya yang ada di Sumut untuk menolak pembelian Medan Club oleh Pemprovsu.


"Kita siap turun ke jalan bersama elemen masyarakat untuk meminta Gubsu membatalkan pembelian Medan Club yang di duga menghambur uang rakyat pasca pandemi," pungkasnya.()

Posting Komentar



#
banner image