Festifal Musik Patrol Di Lumajang -JawaTimur Sangat Meriah

 

BUTUH BANTUAN HUKUM ?

Lumajang, Indometro id.Minggu, 9/4/2023. Setelah tiga tahun akibat pandemi Covid-19,ditiadakan,kini Festival Musik Patrol Masjid Agung KH. Anas Mahfudz Lumajang, akhirmya kembali digelar secara meriah.Bupati Lumajang Thoriqul Haq didampingi Wakil Bupati Indah Amperawati, melepas secara langsung sebanyak 15 grup musik patrol, dari depan Masjid Agung KH. Anas Mahfudz ,Jalan Alun-alun Barat."Selain untuk menyemarakan bulan Ramadahn 1444 hijriah, kegiatan festival musik patrol menjadi ajang pengembangan ekonomi masyarakat. Sebab, hampir tiga tahun penuh para pelaku ekonomi, terpuruk dan terdampak, karena adanya pembatasan kegiatan akibat pandemi covid 19, saat pembatasan kegiatan sudah tidak diberlakukan lagi, para pelaku ekonomi kini bisa bangkit,” ungkap Thoriq.Masyarakat sangat antusias , rindu dengan tradisi musik patrol, ribuan warga banyak berdatangan ke Alun-alun Lumajang, sehingga banyak masyarakat berjubel.

“Informasi dari panitia, yang hadir lebih dari 25 ribu orang. Pelaku usaha UMKM, pedagang kaki lima dan pelaku ekonomi lainya senang,”imbuh Indah.Sementara itu. Achmad Salahudin selaku ketua Panitia Festival Patrol menyatakan festival patrol tahun ini terdapat 15 peserta yang berasal dari beberapa kelurahan dan desa di sekitar kota Lumajang, serta ada juga desa tetangga yang siap tampil untuk memberikan hiburan kepada lapisan masyarakat.Tema dari Festival ini yaitu "Bangkit bersama di bulan penuh berkah". Tak mau ketinggalan dengan penonton, para peserta dari kalangan usia anak-anak, remaja hingga dewasa, terlihat tampil maksimal,” ungkap Achmad. Peserta terbaik akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp12 juta. Peserta wajib memenuhi persyaratan diantarnya, larangan menggunakan kendaran bermotor, dilarang membunyikan petasan, mengenakan kostum yang sopan dan islami.“Disamping itu, peserta wajib mendemontrasikan musik, membawakan 3 lagu wajib yaitu: sholawat nabi, syair bebas menggunakan bahasa indonesia, jawa maupun madura,ungkapnya .Para peserta akan melewati jalan protokol sejauh 3 kilometer."Untuk penilaian meliputi : kesesuaian tema, kekompakan, harmonisasi suara ,lagi, penampilan, kreativitas, kerapian,etika,dan dekorasi.Alat musik dilarang menggunakan elektronik.Harus mengunakan alat musik tradisional, seperti tamborin , kentongan,marakas,ungkapnya.(D.S)

Lokasi:

Berbagi :

Anda mungkin menyukai postingan ini :

• 
  YPKB: Kebudayaan Batak Terancam Punah
• 
  Promosikan Wisata Dan Budaya Pj Bupati Langkat
• 
  Pj. Bupati Aceh Singkil Beri Apresiasi Pelaksanaan Lounching Pemakaian Baju Khas Motif Aceh Singkil di SPF SMP Negeri 3 Gunung Meriah
• 
  Prosesi Jamasan Tombak Kyai Upas di Kelurahan Patiah Kabupaten Tulungagung Berjalan Khimad