Garut, Indo Metro
Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah pribahasa yang tepat bagi keluarga Suryana warga kampung Sangiang Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, Berawal dari niat baik suami istri untuk beribadah menunaikan Naik Haji ketanah Suci, dengan mengikuti aturan seperti umum nya para calon jemaah haji, Suryana dan istrinya datang ke kantor kementrian agama (Mapenda) kabupaten Garut ,beserta 2 orang temannya untuk mendaftarkan diri, yang diterima oleh pegawai Depag untuk mengisi formulir dan di Poto dengan biaya Rp. 1000.000,- (satu juta rupiah perorangnya), dan selanjutnya Suryana pun diarahkan untuk menabung di Bank CIMB NIAGA SYARIAH, dengan cicilan per orang Rp. 1100,000 (Satu juta seratus ribu rupiah) per orang, tiap bulan Suryana dan istri menyetor Rp. 2200,000,- (Dua juta dua ratus ribu rupiah), hingga sampai 14 kali cicilan, istri Suryana yang bernama Cucu meninggal dunia, dan akhirnya Suryana memutuskan untuk mengurungkan niatnya untuk pergi ke tanah suci, dan Suryana pun pergi ke Bank CIMB NIAGA SYARIAH, untuk mengambil tabungannya, setelah mengungkapkan maksudnya pada pegawai Bank tersebut, Pihak Bank mengatakan bahwa tabungan untuk naik haji bapak kalau tidak dilanjutkan itu akan hangus, karena tabungan dana naik haji itu sama dengan keridit motor di lessing, jika tidak dilanjutkan motor di tarik dan cicilan hangus, dan pihak bank hanya mengambilkan Rp. 3000,000,-(Tiga Juta Rupiah) dari seluruh tabungan saya dan almarhum istri dengan total Rp.30,800,000( Tiga Puluh Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) ujarnya dengan wajah memelas
Saat dikonfirmasi prihal tersebut (Kabid PLT Haji) M.Mustina yang didampingi Soni Humas Depag kabupaten Garut di ruang kerjanya (11/7) dengan tegas mengatakan, Bagi calon jemaah haji yang mengurungkan niatnya, untuk pergi ketanah suci, baik dikarenakan meninggal dunia, atau hal lainnya, maka tabungannya dikembalikan dengan utuh, tidak ada potongan sedikitpun, namun tidak lama kemudian salah seorang pegawai bank CIMB NIAGA SYARIAH hadir yang dihubungi salah seorang pegawai Depag, M.Mustiana mengatakan secara interen Depag akan menanyakan langsung ke pihak bank terlibih dahulu, ujarnya (AR)
Posting Komentar