Kapal Puskesmas Terapung Laksamana Malahayati Milik PDI P Pagi Ini Berlabuh Di Pelabuhan Marina Kuala Tungkal

Daftar Isi

TANJUNG JABUNG BARAT,indometro.id -

 Kapal Puskesmas Terapung Laksamana Malahayati milik PDI Perjuangan pagi ini sudah berlabuh di pelabuhan Marina Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, minggu (6/8/2023).

 Kedatangan  kapal Puskesmas terapung tersebut di sambut langsung pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi dan langsung melayani pengobatan gratis masyarakat  khususnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur. 

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi, Edi Purwanto saat di konfirmasi awak media menjelaskan bahwa pengobatan gratis ini akan digelar selama dua hari kedepan.

"Pagi ini kapal PuskesmasTerapung Laksamana Malahayati milik PDI Perjuangan sudah berlabuh di Pelabuhan Marina dan kita langsung mengadakan pengobatan gratis masyarakat selama dua hari kedepan," jelasnya.

Edi Purwanto menambahkan bahwa Kapal Puskesmas Terapung Laksamana Malahayati ini membawa crew sebanyak 22 orang dan siap melayani pengobatan untuk masyarakat Jambi.

Selanjutnya Edi Purwanto mengatakan, kehadiran kapal Puskesmas terapung ini sebagai bagian dari hadirnya PDI Perjuangan khususnya di pesisir Provinsi Jambi untuk memberikan pelayanan dasar bagi masyarakat akan membutuhkan kesehatan.

"Kegiatan ini adalah upaya hadirnya PDI Perjuangan ditengah masyarakat Provinsi Jambi terutama untuk masyarakat pesisir Jambi. Sebagaimana tujuan utama dari kehadiran kapal Puskesmas KM Laksamana Malahayati adalah memberikan pelayanan kesehatan gratis. Hari ini kita di tanjung jabung Barat, besok kita mengadakan pengobatan gratis di Tanjung Jabung Timur ," kata Edi Purwanto

Sebelumnya, saat rakerda III DPD PDI Perjuangan Jambi tanggal 29 juli yang lalu Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa PDI Perjuangan akan menurunkan kapal puskesmas terapung Laksamana Malahayati di perairan Sungai Batang Hari untuk melakukan pengobatan gratis  masyarakat di sekitar perairan tersebut. (Heru Sragen)