Pembeli tanah menjadi korban perselisihan ahli waris tanah berujung laporan polisi

Daftar Isi

 

Dok 


Probolinggo-Laporan pengaduan penggelapan oleh ahli waris berawal dari penjualan sebidang tanah warisan kepada pembeli tanah (19/11/22) milik almarhum  B. Sunarjo Al . Sumijati seluas 2.232 meter persegi di wilayah Desa Tisnonegaran , Kecamatan Mayangan kota Probolinggo pada (12/12/2022) melalui notaris PPAT Sofia .

Salah satu ahli waris tersebut melaporkan pembeli tanah BR (37), warga Desa Kademangan, Kecamatan Kademangam atas dugaan penggelapan sertifikat tanah SHM tanah warisan dengan nilai jual sekitar Rp 600 juta.


Karena berselisih soal pembagian uang penjualan tanah warisan, salah satu ahli waris warga probolinggo sampai melaporkan pembeli tanah ke Polres Probolinggo atas dugaan penggelapan.


Salah satu ahli waris tanah tersebut telah memasukan laporan pengaduan ke Polres Probolinggo oleh inisial SBT (53) warga Kelurahan Tisnonegaran , Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo pada Kamis (04/5/2023). 


“Pihak kepolisian sudah memanggil saksi dan terlapor, kasus tersebut masih dalam proses Lidik” 


Dari laporan tersebut, Polres Probolinggo telah menindaklajuti, dengan barang bukti titipan oleh notaris adalah sertifikat SHM , perjanjian pengikat jual beli, kuasa menjual tanah, tanda Terima SHM dari terlapor, lampiran pengurusan  akta jual beli saat di konfirmasi kasat reskrim (10/9/23).



Saat di konfirmasi pembeli terlapor BR atas pembelian tanah itu sudah terjadi pembayaran sejak (19/11/22) secara tunai dan transf sekitar Rp 215  juta dan dalam bentuk pengurusan surat waris , surat tanah dan pekerjaan diantaranya pembuatan jembatan  melalui salah satu ahli waris yang ditunjuk atas kesepakatan ahli waris lainnya yaitu saudara Satino dan cahyo . Dengan total yang telah di keluarkan oleh pembeli terlapor kurang lebih Rp. 522 juta.


Para ahli waris yang ikut menjual tanah yaitu Bapak Achmadi, Bapak Satino, Bapak Subianto no, Bapak Edi priyanto, Ibu Sitii sundari, Ibu Nurjatil Fadilah, Ibu Sri nurhayati , Bapak Moh. Nawawi, Bapak Achmad Nawawi, Bapak Agus supriyanto, Ibu Dwi aprilia , Bapak Syahroni, Ibu Hamdana dan Bapak Samhusein. (HRY)

Posting Komentar



#
banner image