Bengkalis, Indometro.id - Direktur CV Erza Wira Hendra sampaikan klarifikasi terkait mencuatnya pemberitaan yang diterbitkan oleh media ini dengan judul "Diduga Pekerjaan Normalisasi PUPR di Desa Resam Lapis Asal Jadi".
Saat menjumpai media ini Wira Hendra menyapaikan, Kita dari pihak rekanan akan melakukan perbaikan pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh CV kita sepagai pelaksana," Katanya, Selasa, (02/10/2023).
Untuk saat ini jika untuk menggunakan alat berat (Excavator) itu tidak memungkinkan jadi dimana yang akan kita lakukan dengan cara maunual dengan.
Lanjutnya lagi ,Kita akan menerjunkan beberapa orang untuk melakukan perbaikan dimana yang salah satu nya dengan menggunakan mesin senso untuk memotong kayu yang menghambat aliran air seperti mana yang mencuat dalam pemberitan itu," ungkapnya.
Wira Hendra juga menjelaskan, alasan kayu belum sempat dibuang saat melakukan pekerjaan normalisasi tersebut yang pertama
Alat berat (Excavator ) tidak bisa menaikkan kayu dan juga kendala waktu pengerjaan itu waktu musim hujan dengan kondisi air dalam, Yang jelas kita benahi yang mana belum maksimal kita lakukukan semaksimal sebaik mungkin," jelasnya.
Untuk diketahui sebelmnya media ini menerbitkan pemberitana pekerjaan Normalisasi Tali Air Sungai Resam lapis jalan antara Rt 002 Rw 002 Dusun Resam Lapis kecamatan Bantan menjadi sorotan, Hal ini Proyek yang bernilai sekitar 199 juta dari dinas PUPR Kabupaten Bengkalis ini diduga dikerjakan asal jadi
Dalam pelaksanaan pekerjaan Normalisasi ini di laksanakan oleh CV Erza dengan Konsultan pengawas dibawah CV Navtect Consultan dengan waktu pelaksanaan 60 (Enam puluh) Hari Kelender Berdasarkan dipapan plank kegiatan
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, proyek normalisasi ini masih banyak sampah yang masih belum di bersihkan terutama di bawah jambatan serta juga masih ada kayu besar yang tidak dibuang yang bisa menghambat perjalanan air jika waktu musim hujan.**
Posting Komentar untuk "Direktur CV Erza Sampaikan Klarifikasi Terkait Normalisasi di Desa Resam Lapis "