Perluas Wawasan, UNISS Batang Adakan Kuliah Umum Jurnalistik di Era Digital

Daftar Isi

Indometro.id, Batang - Upaya menjadi garda terdepan dalam memperkuat kompetensi jurnalistik di tengah gejolak pesatnya teknologi digital, Universitas Selamat Sri Batang (UNISS) menggelar kuliah umum bertajuk "Tantangan Pers di Era Digitalisasi Menuju Era Society 5.0." di Gedung Lantai 2 Fakultas Hukum UNISS, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Minggu (17/12/23).


Acara ini menyuguhkan Dina Indriani, seorang jurnalis berpengalaman dari Tribun Jateng, sebagai pembicara utama yang memberikan wawasan berharga kepada mahasiswa.


Ketua Pelaksana, Ni'matul Maghfiroh, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai pendukung pembelajaran mahasiswa di bidang jurnalistik.


"Kegiatan ini menjadi wadah bagi teman-teman mahasiswa untuk memperluas wawasan mereka dalam bidang jurnalistik. Bukan hanya tentang materi dan praktik, tetapi juga membutuhkan sudut pandang baru dari praktisi jurnalistik," ungkapnya.

Sementara itu, Sutinnarto, S.I.Kom., M.I.Kom, seorang dosen di Prodi Ilmu Komunikasi Uniss Batang dan moderator acara, menyatakan bahwa saat ini banyak berita bohong yang menyebar dan belum dapat dipastikan kebenarannya. Melalui kuliah umum ini, mahasiswa akan mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang cara melaporkan berita secara akurat.


"Melalui pembicara yang kami undang, mahasiswa akan diajarkan bagaimana menjadi seorang jurnalis yang sopan dan tetap berpegang pada prinsip untuk menangkal berita bohong," tegasnya, setelah memoderatori kuliah umum di Universitas Selamat Sri Kampus 2, Kabupaten Batang, pada Minggu (17/12/2023).


Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya bagi mereka yang akan terlibat dalam dunia jurnalistik di masa depan. "Mereka akan menjadi jurnalis yang terampil dengan mengutamakan kebebasan berekspresi," harapnya.


Di sisi lain, ia juga menyayangkan banyaknya masyarakat awam yang melaporkan informasi tanpa proses editing.


"Ilmu tidak hanya didapatkan secara digital. Teori literasi dari buku dan pembelajaran langsung dari sumber yang kompeten dapat menjadi acuan, dan ada keterkaitan dengan kebutuhan informasi yang bisa dipastikan kebenarannya," tandasnya.

Posting Komentar

Follow Yuk!

@indometromedia
banner image