Sekwan DPRK Aceh Tengah Buka Pelatihan Jurnalistik "Dari Ujung Jari untuk Indonesia"
TAKENGON, indometro.id | Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRK Aceh Tengah, Windi Darsa buka kegiatan pelatihan jurnalistik tingkat dasar di ruang sidang DPRK setempat, Rabu 22 Mei 2024.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 20 peserta, terdiri dari perwakilan Mahasiswa UGP Takengon, IAIN Takengon serta sejumlah pegawai dari Protokol dan Koordinasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Aceh Tengah.
Menurut Windi Darsa, menjadi seorang jurnalis butuh kerja keras dan ulet dalam mengolah dan mencari informasi, selanjutnya dijadikan sebagai bahan berita.
"Sebagai seorang jurnalis, kita memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan berdampak positif bagi masyarakat," kata Windi Darsa.
Ia berharap, pelatihan itu dapat membantu peserta untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam menjalankan tugas yang mulia itu.
"Kalian akan menjelajahi berbagai aspek jurnalistik, mulai dari etika dalam menulis berita, teknik wawancara, hingga penggunaan teknologi terkini dalam jurnalistik," ujarnya.
Ia yakin, setiap peserta akan mendapatkan manfaat yang berharga dari pelatihan itu, baik bagi karier penunjang maupun pengetahuan pribadi.
"Mari kita manfaatkan waktu kita dengan baik selama pelatihan ini. Jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi, karena hanya dengan kolaborasi dan pembelajaran yang berkesinambungan kita dapat menjadi seorang jurnalis," demikian kata pria yang kerap disapa Caca ini.
Sementara itu, Kabag Hukum dan Humas DPRK Aceh Tengah, Firmansyah menyebut, tujuan diselenggarakannya kegiatan itu untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan tentang penulisan berita serta produk dokumentasi.
"Pelatihan ini diharap dapat memberikan pencerahan bagaimana menulis dengan baik, sekaligus sebagai penunjang keahlian," demikian kata Firmansyah.
Terpisah, PPTK kegiatan, Nilafiani menyebut, anggaran untuk pelatihan tersebut sengaja dianggarkan untuk membuka cakrawala bagaimana membuat produk jurnalistik yang baik.
"Tujuan utama untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dasar jurnalistik kepada para peserta. Kami percaya bahwa jurnalistik adalah salah satu profesi yang memegang peran penting dalam membentuk opini publik, menginformasikan masyarakat, dan memperjuangkan keadilan serta kebenaran," ujarnya.
Peserta diharap dapat memahami etika jurnalistik, teknik penulisan berita yang efektif, proses wawancara yang baik, serta konsep jurnalistik.
"Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan memiliki pondasi yang kuat dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik dengan integritas, kecerdasan, dan tanggung jawab," demikian Nilafiani.
Sebagai narasumber yang digelar satu hari penuh itu adalah, Karmiadi, S.Sos wartawan Kantor Berita Aceh dan Ansari, SE, MM pengajar aktif di salah satu Universitas di Aceh. (Hadi)
Posting Komentar