Mencari Sosok Ideal Calon Bupati dan Wakil Bupati Di Humbang Hasundutan

Daftar Isi


 

Indometro,id-Humbahas

Pemilihan Bupati Humbahas direncanakan berlangsung pada tahun 2024. Para bakal calon Bupati yang berniat maju dalam pemilihan bupati tersebut berusaha merebut simpati masyarakat dengan berbagai jargon tentang perubahan dan kemajuan humbahas. Di sisi lain, Pemilihan Bupati 2024 merupakan sebuah even penting bagi masyarakat Humbahas dalam upaya menghasilkan pemimpin daerah yang menjadi harapan masyarakat. Pertanyaannya adalah, seperti apa dan bagaimana harapan masyarakat Humbahas terhadap sosok pemimpin yang mereka inginkan ? atau adakah sosok secara personal tertentu yang dianggap mampu memimpin Humbahas ke depan kemudian menjadi sosok ideal yang paling diinginkan oleh masyarakat?
Untuk menjawab pertanyaan pertama tentu tidak mudah mengukur harapan dan ekspektasi masyarakat secara objektif, namun paling tidak kita dapat menakar kemauan dan keinginan masyarakat Humbahas berdasarkan kriteria-kriteria normatif yang secara umum berlaku juga bagi semua masyarakat di berbagai daerah lainnya. Kemudian dalam konteks personal, kriteria pemimpin yang diinginkan seringkali menjadi kabur dan sangat subjektif karena dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu untuk mengunggulkan kandidatnya yang akan bertarung pada pemilihan bupati nantinya. Akan tetapi, poin pentingnya adalah Bupati terpilih hendaknya merupakan seseorang yang mampu membawa Humbahas tumbuh dan berkembang sesuai dengan dinamika kemajuan regional dan nasional bahkan internasional. Tentunya, diperlukan seorang kandidat memiliki visi dan misi yang jelas dan memiliki komitmen yang kuat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memahami berbagai persoalan yang harus menjadi prioritas untuk diselesaikan kemudian mengimplementasikan berbagai gagasan yang dimilikinya secara konsisten dan bertanggung jawab.
Pilkada 2024 adalah pemililihan bupati secara langung oleh masyarakat Humbahas untuk kelimakalinya. Harapan masyarakat tentunya sangat besar bahwa proses demokrasi yang berjalan adalah sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi itu sendiri, yaitu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Akan tetapi hal ini seringkali tidak dapat dimaknai dengan baik oleh para kandidat bahkan masyarakat itu sendiri yang menjadi pemilih. Logikanya adalah bahwa pemilih dalam menentukan pilihannya secara rasional memperhitungkan seluruh konsekwensi dari pilihannya bagi humbahas lima tahun ke depan berdasarkan informasi dan pengalaman yang dimiliki. Yang menjadi persoalan adalah keputusan yang diambil oleh pemilih tidak murni didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan yang rasional, tetapi dipengaruhi oleh lingkungan eksternal pemilih yang melakukan intimidasi baik secara personal maupun kelompok terhadap pemilih. Tindakan seperti ini telah menciderai makna demokrasi yang sebenarnya, padahal seharusnya seseorang yang merasa elit sebuah kelompok ataupun mengaku tokoh masyarakat berada pada posisi yang memberikan pemahaman yang benar bagi kelompoknya sehingga Pilkada dapat berjalan secara adil, lancar dan memberikan hasil yang optimal. Namun yang terjadi sangat disayangkan bahwa sebagian besar para elit atau tokoh masyarakat sering kali mengatasnamakan rakyat untuk kepentingan pribadi. Akibatnya, ketika seorang kandidat Bupati terpilih yang semula di dukung oleh kelompok tertentu namun pada masa pemerintahannya kelompok tersebut menjadi pihak yang berseberangan dengan Bupati karena kehendaknya tidak terpenuhi.
Melalui tulisan singkat ini penulis mencoba memberikan gambaran secara umum kondisi Kabupaten Humbaang hasundutan yang memerlukan perhatian dari kandidat yang akan maju pada Pemilihan Bupati Humbahs nantinya baik dari aspek ekonomi, politik maupun sosial budaya dengan harapan bisa memberikan gambaran apa yang menjadi keinginan masyarakat Humbahas .Di satu sisi sekaligus apa yang harus menjadi komitmen seorang kandidat seandainya ia terpilih.


Aspek ekonomi


Pembangunan ekonomi, kondisi geografis dan kebijakan daerah yang kurang optimal dalam menciptakan lapangan kerja merupakan suatu hal yang harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah. Masalah lapangan kerja adalah sangat krusial, karena ia merupakan tolak ukur penting bagi kesejahteraan masyarakat. Tanpa ada pekerjaan, tentunya masyarakat tidak memiliki penghasilan. Disamping itu, sektor pertanian dan pariwisata yang sering digemborkan oleh pemerintah daerah sebagai iconnya Humbahas dalam kenyataannya tidak memiliki daya dorong yang kuat dalam memacu pengembangan ekonomi masyarakat. Pertanyaannya mengapa bisa demikian?
Jawabannya cukup sederhana, bahwa sektor pertanian yang 85,%  ditekuni oleh masyarakat humbahas adalah sektor pertanian tradisional. Secara implisit, ia tidak memiliki nilai tambah yang cukup besar untuk mengangkat derajat kesejahteraan petani menjadi lebih baik. Sederhananya adalah tidak ada insentif yang cukup berarti bagi petani untuk dapat mengembangkan pertanian mereka. Misalnya petani padi, tingginya biaya produksi dibandingkan dengan nilai produksi menyebabkan margin keuntungan yang diterima petani menjadi relatif kecil. Sementara disisi lain mereka dihadapkan pada kemungkinan gagal panen dan keterlambatan musim tanam akibat kurang baiknya infrastruktur pengairan.
Demikian halnya dengan potensi pertanian holtikultura. Memang kita akui sebagian petani yang menggarap lahannya untuk budidaya tanaman sayur mayur, kentang dan tanaman holtikultura lainnya relatif berhasil meningkatkan kesejahteraan mereka. Namun tantangan ke depan yang perlu diperhatikan adalah persaingan produk pertanian ini semakin ketat di tengah pasar yang semakin terbuka dengan produk pertanian impor yang lebih murah, dan pada saat yang sama biaya produksi yang harus ditanggung petani kita juga semakin besar. Oleh karena itu perlu dicari solusi yang efektif agar kesinambungan sektor pertanian holtikultura dapat terus berlanjut dan mampu menjadi leading sektor serta memberikan efek multiplier terhadap sektor perekonomian lainnya.
Kemudian sektor pariwisata, Kabupaten Humbahas kaya dengan objek wisata yang beraneka ragam. Kita tentunya berharap kemajuan sektor pariwisata dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Namun sampai saat ini upaya untuk memajukan sektor ini sama sekali belum menampakkan hasil yang menggembirakan. Tentunya hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah pembangunan sektor pariwisata merupakan sebuah agenda yang serius atau justru hanya pepesan kosong untuk menutupi kelemahan kita yang belum mampu mengelola sektor pariwisata secara profesional yang memiliki daya saing.
Saat ini muncul deretan nama nama  Kandidat Balon Bupati/wakil Bupati Humbahas dengan alasan ingin membangun Kabupaten Humbanghasundutan tercinta ini .
Mereka yang lolos menjadi Kontestasi akan memberi suguhan Politik kepada Masyarakat melalui Visi misi untuk menarik perhatian masyarakat agar mendukung dan memilihnya.
Diantara Kandidat yang muncul, Saya tertarik dengan  Erwin Princen Banggas Sihite ST.
Putra asli Desa Sileang Kecamatan Doloksanggul Beliau telah menunjukan dirinya dan mengatakan dengan tulus  berniat maju menjadi Balon Bupati ataupun Wakil Bupati kepada beberapa tokoh Marga SRO pada minggu lalu di Winda Coffe Tongasaba Matiti.
Dasar itulah saya menulis dan memberikan tantangan buat Adinda Erwin Sihite apakah mampu nantinya mengimplementasikan dua sektor yang saya coba tawarkan?.
Yaitu Sektor Pertanian dan Sektor Pariwisata yang saya tulis diatas.
Untuk lebih mengenal  baik adinda Erwin Princen Banggas Sihite ST,saya akan membagikan Frofilnya agar masyarakat Humbahas dapat memberi penilaian yang positif terhadap Erwin Sihite..

Nama : Erwin Princen Bonggas Sihite ST


Tempat dan Tgi Lahir Jakarta, 18 July 1973/51Tahun
Jenis Kelamin,Laki-laki
Pendidikan, Sarjana Teknik Sipil
Status,Menikah
Pekerjaan, Wirausaha
Hoby , Membaca, Membagi ilmu, Olah Raga, Jalan-jalan, Kegiatan Sosial.
Alamat, Jl. Agave Raya Blok A 1 No. 40, Kedoya-Jakarta 11520.
Telepon,+4592451203


Riwayat Pendidikan:


TKK Kwiłang V PSKD Kebayoran Baru, Jakarta
1978-1979
SDK Kwitang VII PSKD Menteng, Jakarta
1979-1985
SMPK IV PSKD Kebayoran Baru, Jakarta
1985-1988
SMAN 82 Kebayoran Baru, Jakarta
1988-1991
Teknik Sipil Universitas Trisakti, Jakarta
1991-1998
Profesi Insinyur, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2023-2024


Riwayat Pekerjaan dan Alamat Pekerjaan :


Tahun 1994-1995: Asst. Site Eng. PT. Cipta Mustika, Jl. Letjend S. Parman Kav 76 Jakarta Barat
Pembangunan Hotel Menara Peninsula Jakarta
Tahun 1998-1999 Site Engineer Schlumberger Indonesia, Outsourcing Hally Burton, Merak Offshore1999-2002
Project Manager PT. Bang Sang To. Pertokoan Tomang Tol Raya Blok A1/40 Kedoya, Jakarta Barat1994
Present : Dir Operasional PT. Bang Sang To, Pertokoan Tomang Tol Raya Blok A1/40 Kedoya, Jakarta Barat1998
Present: Direktur Utama PT. Sinar Mardagul, Pertokoan Tomang Tol Raya Jakarta Barat2013
Present: Komisaris PT. Nusa Citra Convent & Exhibit, JL. KH Mas Mansyur 39 JakPus2021
Present: Komisaris PT PB Technology Pulo 1000 Desatu


Sertifikat Keahlian


Advanced Level Graduate PPIA Slipi Jakarta Barat
Insinyur Pratama Perhimpunan Insinyur Indonesia (Pil)
Ahli Madya Pelaksana Sumber Daya Air Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI)
Ahli Madya Pelaksana Jembatan Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI)
Ahli Madya Pelaksana Struktur Bangunan Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI)
Ahli Utama Pelaksana Jalan Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI)
Assesor Badan Usaha Jasa Konstruksi pada Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
Assesor Bidang Teknik Sipil BNSP
Insinyur Profesional Utama Persatuan Insinyur Indonesia ...

(Penulis Hasian Sihite) Horas horas horas..


Posting Komentar



#
banner image