Olah Daging Kurban Jadi Bakso, Jasa Penggilingan Daging Simpang Tiga Redelong Ketiban Berkah

Daftar Isi

 


Bener Meriah, Indometro.id - Hari Raya Idul Adha, menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha penggilingan daging untuk dibuat bahan bakso dan menu olahan kuliner lainnya. Mereka kebanjiran pesanan dari warga yang mendapat daging kurban

Salah satu penggiling daging, Feri (38), yang membuka usaha selep daging di Pasar Simpang Tiga Redelong mengaku penggilingan selep daging miliknya ini biasanya sudah buka pagi hari hingga sore. “Khusus untuk Idul Adha buka setelah salat Id,” ungkapnya.

Untuk penggilingan daging, kata Feri, tidak hanya daging sapi saja. Tapi juga daging ayam, atau ikan dengan ditambah beberapa bahan bumbu yang dibutuhkan, diantaranya bawang goreng, penyedap rasa, garam, lada, micin, serta es batu.

“Biasanya ada pelanggan yang sebagian sudah membawa bumbu atau perlengkapannya, dan sebagian juga ada yang hanya membawa daging saja dan minta diracikan bahan-bahannya, jadi mereka menunggu jadi saja,” ujar nya kepada Indometro.id saat di konfirmasi di tempat usahanya Rabu, 19/06/2024.

Selama Idul Adha ini, terang dia, yang paling banyak daging sapi dan kerbau. Tarif dalam penggilingan berikut dengan bumbunya, untuk satu kilogram daging Rp 50 ribu, tergantung berapa banyak dan berapa macam adonan yang diinginkan.

Setiap proses penggilingan, kata Feri, itu berbeda-beda, tergantung dari kemauan pemesan. Misalkan ada yang satu kilogram daging campurannya tidak sampai sekilo, atau untuk para penjual pentol atau cilok satu kilogram daging campuran tepung dan kanjinya lebih banyak.

“Berbeda lagi ongkosnya, karena banyak campuran dan es batu yang diperlukan saat penggilingan,” terangnya.

Sejak jam 09.00, belasan orang tampak sudah mengantri sambil menenteng kantong plastik berisi daging yang siap di olah. Selain itu, tampak pula belasan bahkan puluhan kantong plastik berisi daging berjejer, lengkap dengan tepung dan beragam bumbu untuk digilingkan.

Hal senada juga diungkapkan Inen Nadya, 41, pelangan pengilingan seleb yang biasa mengilingkan bahan dagangannya untuk pedagang bakso dan ibu rumah tangga, saat Idul Adha sebagian besar pelanggan justru warga biasa dan datang. “Kalau pagi hewan kurban masih disembelih, dan biasanya selepas duhur baru dibagikan, karna sebagian sudah bosan di masak rendang atau gulai, maka sebagian daging yang sudah di bersihkan di olah menjadi bakso di tempat ini” katanya.

Warga yang ingin menggiling daging, lanjut dia, berdatangan setelah duhur. Mereka itu sepertinya juga baru dapat pembagian daging kurban. “Yang menggiling daging banyak, saya tidak biasa menghitung berapa banyak ini,” katanya.

Sementara itu, Inen Sifa, 39, salah seorang warga Desa Bale Redelong, Kecamatan Bukit mengaku sudah mengantre jasa selep daging sejak selepas duhur. “Setiap tahun saya rutin memasak olahan daging menjadi pentol bakso, karena bisa lebih banyak dan bisa dimakan ramai-ramai. Selain itu juga awet hingga tahan beberapa hari,” pungkasnya.(Hadi)

Posting Komentar



banner image