Kacabdin Aceh Utara Wajibkan Semua Siswa SMA dan SMK Aktif Mengikuti Pengajian
Aceh Utara. Indometro. Id - Satu lagi gebrakan yang dilakukan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Aceh Utara Drs. Ahmad Yamani, M.Pd adalah mewajibkan semua siswa dalam wilayah kerjanya aktif belajar mengaji. Seruan ini disampaikan kepada seluruh kepala SMA dan SMK rabu (24/7/2024), setelah sebelumnya bermusyawah dengan beberapa pengurus inti MKKS di SMAN 1 Baktiya.
Hal ini dalam rangka menindaklanjuti Intruksi Gubernur dan Kadisdik Aceh Dalam launching Gerakan Tuntas Baca Alqur'an (Getba) siswa SMA sederajat selasa 23 Juli 2024 lewat sambungan Zoom yang diikuti seluruh civitas Kadisdik Aceh seperti siswa, guru, tendik dan juga kepala sekolah seluruh Aceh.
Langkah cepat dilakukan Kacabdisdik Aceh Utara, berapa jam setelah zoom langsung mengadakan rapat terbatas dengan pengurus inti MKKS. Dalam rapat tersebut muncul beberapa pola belajar sebagai solusi tepat agar program Getba Gubernur dapat berjalan maksimal dan mencapai tujuan memperkuat tradisi mengaji generasi Aceh supaya terbebas dari buta huruf Alquran seperti budaya Aceh Tempo doloe.
Setelah Rapat terbatas itu Ahmad Yamani menginstuksikan seluruh kepala SMA/SMK untuk segera melakukan tes kemampuan seluruh siswa baca quran. Tes itu untuk mendapatkan gambaran awal klasifikasi A, B, ataun C. Siswa dengan kemampuan A (Qari) dapat dijadikan Mentor pengajian terbimbing setiap hari selama 15 menit sebelum pelajaran jam pertama dimulai untuk siswa klasifikasi B dan C.
Selain aktivitas pengajian rutin disekolah, Kacabdin juga berharap kepala sekolah meminta orang tua menyerahkan surat pernyataan bahwa anaknya masih aktif mengaji di kampung. Surat ini harus jelas menyebutkan lokasi (tempat) pengajian, guru dan no Hp Teungku pemilik balai pengajian. Surat penyataan harus diperbaharui setian awal tahun pembelajaran dan harus direkap di sekolah.
"Terakhir dalam rangka menghidupkan syiar pengajian dan memudahkan kontrol, dimohon sekolah dapat memasang perangkat sound sistem yang terintegrasi dan terdengar jelas oleh siswa di setiap kelas, dengan demikian siswa yang klasisifikasi B dan C dapat mengikuti aba - aba, petunjuk, maupun bimbingan mentor yang dipusatkan di satu titik. Aktivitas pengajian ini harus rutin dilaksanakan setiap hari sampai bisa khatam setelah maksimal tiga tahun," jelas Yamani dalam rilis yang dikirim ke Indometro. Id.
Posting Komentar