Kades Diduga Terlibat Asusila, Warga Serapuh Asli Demo Lagi di Kantor Bupati Langkat

Daftar Isi

 Kades Diduga Terlibat Asusila, Warga Serapuh Asli Demo Lagi di Kantor Bupati Langkat




LANGKAT -Indometro.if

 Aksi puluhan warga Desa Serapuh Asli Kecamatan Tanjung Pura terhadap kepala desa (Kades) diduga terlibat asusila terus berlanjut. Mereka kembali menggelar aksi demo ketiga didepan pagar Kantor Bupati Langkat, Sumatera Utara, Rabu (24/7/2024).


Puluhan massa kembali menuntut oknum kepala desa (Kades) Serapuh Asli, NH dicopot dari jabatannya karena diduga terlibat asusila dengan wanita yang merupakan istri orang lain. 


"Kami sudah tiga kali melakukan aksi ini, dan janji akan dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) tapi sampai sekarang gak juga. Katanya dalam RDP kami mau dipertemukan dengan kepala desa, nyatanya mana janji DPR?," ujar Noni, warga Serapuh Asli dan sejumlah massa.


Ia pun mengesalkan ucapan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) yang menyampaikan sedang dalam proses. Entah Apa yang proses, apa mereka diproses saat berjina, apa itu yang berlaku sekarang.


"Apa yang diproses, apa mereka diproses saat berjina, apa itu yang berlaku sekarang. Kami sudah terlalu muak dengan sikap Kades. Saat ada warga mengurus surat meminta tandatangan sikap kades arogan, kaki diatas meja, kaya gitula sikapnya," kesal Noni kembali.


Senada dengan hal itu, Lia yang juga warga Serapuh Asli saat dimitai tanggapan oleh wartawan orbitdigitaldaily.com mengukapkan, jika kepala desa dikabarkan sudah menikah sirih dengan wanita tesebut yang statusnya masih memiliki suami sah.


"Itu yang membuat kami tambah panas, dia

yang melakukan itu, kami yang kena imbasnya. Dan kabarnya dia sudah nikah sirih itupun keluarganya yang mengabarkan. Itu yang membuat masyarakat marah," tutur Lia kepada wartawan.


Sebelumnya, diselah aksi massa di depan Kantor Bupati Langkat, Kepala Dinas PMD Kabupaten Langkat, Nuryansyah Putra menyampaikan jika masalah ini masih dalam proses. 


"Surat teguran pertama dan kedua sudah kita buat kepada kades, dan kades sudah dipanggil oleh Inspektorat, kepolisian, dan pihak suami Mazelan sudah ketemu dengan saya. Proses sedang berjalan jadi kita tidak bisa semena-mena," ujar Nuryansyah, yang mendapat sorakan dari massa aksi.


Tanpa hasil yang memuaskan, puluhan massa kemudian membubarkan diri dari depan Kantor Bupati Langkat, dan berorasi ke Kantor DPRD Langkat. 


Dalam aksi di depan Kantor DPRD Langkat,

pantauan Indometro.id Ketua DPRD Langkat, Sribana Peranginangin menemui massa aksi dan menyampaikan akan mengkomunikasikan kepihak pemerintahan Kabupaten Langkat.


"Secepatnya akan kami komunikasikan ke pemerintahan Kabupaten Langkat hal-hal yang sudah kami dengar. Mudah-mudahan nanti hasilnya sesuai dengan yang diharapkan," tutup Sribana. (03)

Posting Komentar



#
banner image