Tim Gabungan Masih Berjibaku Lakukan Pendinginan Karhutla di Desa Tanjung Kedabu
Foto Tim gabungan dari Polri,TNI,BPBD,Mangala Agni,MPA dan Fire Rescue PT SRL di Desa Tanjung Kedabu |
Meranti - Indometro.id
Tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni, MPA dan Fire Rescue PT SRL selama tiga hari belakangan hingga Jumat (26/7/2024) ini berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dipimpin Kapolres Kepulauan Meranti AKBP, Kurnia Setyawan SH., SIk, tim bersama-sama memadamkan api yang membakar lahan masyarakat tersebut. Bahkan saat proses pemadaman dan pendinginan, AKBP Kurnia juga tak sungkan ikut memikul selang air bersama anggotanya secara gantian.
Upaya petugas dalam melakukan pemadaman pun tidak mudah. Terlebih, lahan yang terbakar merupakan tanah gambut dan semak belukar. Petugas berupaya maksimal untuk memadamkan api dan mengantisipasi kebakaran yang semakin meluas.
Kapolres AKBP Kurnia mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di dua titik yakni Dusun 3 Kampung Api-api dan Jalan Poros Desa Tanjung Kedabu itu dapat dipadamkan tim gabungan. Saat ini, petugas masih melakukan pendinginan agar api tidak kembali membara.
Dipimpin Kapolres Kepulauan Meranti AKBP,Kurnia Setyawan SH,SIk Bersama sama memadamkan api yang membakar lahan masyarakat |
"Saat ini api sudah padam. Namun petugas gabungan terus melakukan pendinginan agar api benar-benar padam mengingat wilayah yang terbakar merupakan lahan gambut. Apalagi cuaca cerah dan angin berubah-ubah arah, dikhawatirkan api akan menyala kembali," ungkap AKBP Kurnia.
Kapolres menjelaskan, kebakaran yang terjadi sejak tiga hari lalu itu, hingga Jumat ini telah membakar sekitar 5 hektare lahan masyarakat. Yakni Dusun 3 Kampung api-api lebih kurang 3 hektare, dan Jalan Poros Desa Tanjung Kedabu lebih kurang 2 hektare.
"Petugas akan tetap berada di lokasi sampai proses pendinginan selesai dan dapat dipastikan api sudah benar-benar padam," pungkasnya.
Humas Polres Kepulauan Meranti
(why)
Posting Komentar