Masyarakat Adat Pitu Ngetiuh Pesawaran Gelar Aksi Simbolis Pematokan Tanah Ulayat di HUT RI ke-79

Daftar Isi
Pesawaran, indometro.id - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-79, masyarakat adat Pitu Ngetiuh Pesawaran bersama dengan komunitas "Masyarakat Menggugat" menggelar aksi simbolis pematokan tanah ulayat yang selama ini dikelola oleh PTPN VII Way Berulu, Pesawaran, Rabu (21/08/2024). 

Aksi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa Taman Sari, Fabian Jaya, penyimbang adat Pitu Ngetiuh, LIRA, serta perwakilan dari Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP) dan masyarakat sekitar. 

Kegiatan pematokan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas pengelolaan lahan ulayat oleh pihak perusahaan yang dianggap tidak sesuai dengan hak-hak masyarakat adat. 

"Pematokan lahan oleh para penyimbang adat adalah simbolis bahwa tanah ini adalah milik rakyat," ujar seorang tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut. 

Aksi ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kesadaran masyarakat adat untuk mempertahankan hak-hak mereka atas tanah ulayat yang mereka anggap sebagai warisan leluhur. Melalui aksi ini, masyarakat adat Pitu Ngetiuh Pesawaran berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengelolaan lahan yang berada di wilayah mereka.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan korporasi dan hak-hak masyarakat adat, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya alam yang berada di tanah ulayat.(*)

Posting Komentar



banner image