Menanamkan Disiplin dan Nilai Positif di SMPN 4 Teupah Barat

Daftar Isi


Simeulue, Indometro.id - Saat matahari pagi mulai merangkak naik di langit Simeulue, suasana di salah satu ruangan SMP Negeri 4 Teupah Barat pada Sabtu, 24 Agustus 2024, dihiasi dengan diskusi serius dalam acara ramah-tamah antara para orang tua dan pihak sekolah tersebut.

Pertemuan itu bukan sekadar seremoni biasa, melainkan sebuah upaya bersama untuk menanamkan nilai-nilai disiplin dan mencegah perilaku negatif di kalangan siswa-siswi SMPN 4 Teupah Barat.

Kepala Sekolah, Novita Panjaitan, S.Pd., membuka pertemuan dengan senyum ramah dan nada bicara yang tegas. Ia menyambut hangat kehadiran orang tua dan menyampaikan betapa pentingnya peran mereka dalam mendukung pendidikan anak-anak.

Dalam pertemuan itu, beberapa kesepakatan penting dibahas dengan serius. Beberapa hal yang menonjol dibicarakan antara lain, larangan merokok anak didik di lingkungan sekolah, larangan keluar lingkungan sekolah saat jam belajar mengajar, larangan bullying dan larangan rambut panjang siswa.

Bersama dengan orang tua, pihak sekolah sepakat untuk menerapkan sanksi tegas bagi anak didik yang merokok. Jika seorang siswa ketahuan merokok, pertama dan atau kedua kalinya orang tuanya akan segera dipanggil ke sekolah.

Namun, jika pelanggaran terus berlanjut, sekolah tidak akan tinggal diam. Siswa yang masih nekat merokok untuk ketiga kalinya akan diberi sanksi berupa gotong royong pada jam istirahat belajar mengajar.

Tidak hanya soal merokok, aturan ketat lainnya juga diberlakukan. Siswa dilarang keluar dari lingkungan sekolah selama proses belajar mengajar berlangsung, bila hal ini dilanggar maka pihak sekolah akan mengambil tindakan.

Begitu pula dengan larangan bullying diterapkan dengan serius. SMPN 4 Teupah Barat bertekad menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Bila ditemukan kasus tersebut maka pihak sekolah akan berupaya menyelesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan antara pihak-pihak.

Hal lain yang menjadi sorotan dalam pertemuan itu adalah tata rambut siswa. Kepala Sekolah, Novita Panjaitan dengan tegas menyampaikan bahwa rambut siswa harus rapi dan tidak boleh panjang. Jika ada yang melanggar, teguran akan diterapkan.

Selain membahas kedisiplinan, pertemuan tersebut juga memberikan informasi penting tentang biaya seragam olahraga Rp 100.000, Baju batik Rp 130.000 dan biaya rapor Rp 30.000. 

Pihak SMPN 4 juga meminta izin kepada para orang tua siswa untuk anak-anaknya agar dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, termasuk program kepramukaan di sekolah tersebut.

Sejak awal acara dibuka hingga akhir, orang tua tampak serius menyimak setiap informasi dan diskusi yang disampaikan, menyadari bahwa kerjasama mereka dengan sekolah adalah kunci dalam membentuk karakter anak-anak yang disiplin dan jauh dari perilaku negatif.

Kepala Sekolah, Novita Panjaitan, pun menutup pertemuan dengan harapan besar. “Saya tidak ada apa-apanya tanpa peran serta dari bapak dan ibu sekalian. Mohon kerjasamanya selama anak-anak berada di SMPN 4 Teupah Barat,” katanya saat sebelum menutup dan mengakhiri kegiatan pertemuan dengan orang tua siswa kelas VII – 1 dan 2.

(A²n)


Posting Komentar



#
banner image