Proyek Pembangunan Pembuatan Lening Di Desa Sumberurip Jadi Sorotan

Daftar Isi


Bekasi Indometro.id

Proyek pembangunan pembuatan lening yang berlokasi di Rt.004/002 Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, di kerjakan tanpa Papan Informasi Publik (PIP). Padahal setiap pelaksanaan pembangunan yang bersumber biayanya dari Pemerintah Daerah, Propinsi maupun dari pusat wajib untuk menggunakan papan informasi publik agar masyarakat bisa ikut serta mengawasi dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. 

Selain itu juga kalau tidak ada papan informasi proyek pada pekerjaan lening tersebut, di duga sudah menyalahi peraturan Undang-undang Nomor 14 tahun 2008  tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), juga tidak sesuai dengan semangat transparansi masyarakat serta bertentangan dengan (Perpers Nomer 54 tahun 2010 dan Perpers Nomer 70 tahun 2012) terkait kewajiban memasang papan informasi publik dalam peraturan Presiden mengatur regulasi disetiap pekerjaan bangunan fisik  yang dibiayai oleh negara  wajib memasang papan informasi nama proyek.

 Papan proyek tersebut gunanya untuk memuat informasi  jenis kegiatan , berapa besar anggarannya, tempat lokasi proyek dan berapa panjang kali lebar kali tingginya serta jangka waktu lama pekerjaan proyek tersebut. Kamis (29/08/2024).


Karnadi Lubis Selaku Sekjen Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) DPC Kabupaten Bekasi mengatakan, disini kita liat masalah tentang batu kalinya, dipasang tidak menggunakan dasar apapun namun batu kali tersebut hanya ditanam saja dan dipendam begitu saja dalam keadaan banjir, disini kita lihat juga pekerjaan yang masih berjalan, ini lah hasilnya pekerjaan tersebut tidak menggunakan cerucuk dan dalam keadaan banjir batu hanya dipendam saja tidak dikeringkan terlebih dahulu airnya langsung pasang aja, otomatis tidak menggunakan bahan dasar semacam adukan pasir, jadi pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi  dan tidak akan kuat lama , karena mutu dan kualitasnya  diduga kurang baik, Ujarnya.



Pekerjaan ini sudah hampir tiga hari berjalan namun belum terlihat terpasang papan informasi kegiatan , saya belum tau kegiatan ini dapat anggaran dari mana, karna saya sudah dua kali datang kelokasi ini, namun belum terlihat juga tentang Kegiatan Informasi Publik (KIP) dan untuk pengawasan pun tidak ada, jadi pekerjaan tersebut diduga Proyek siluman karena tida adanya keterbukaan publik, apakah untuk menghindari dari masyarakat atau kongkalingkong pihak pelaksana dengan pengawas.


Lanjut Karnadi L, saya harap dalam pekerjaan apapun apa lagi terkait dengan anggaran Pemerintah harus Benar-benar diawasi  agar tidak terjadi kecurangan  dan saya minta agar  pengawas harus lebih mengawasi lagi dan saya harap agar ada keterbukaan biar tidak ada saling mencurigai, Tandasnya.


Menurut keterangan salah satu pekerja proyek  saat dimintai keterangannya mengenai pekerjaan tersebut menjawab, Kalo masalah pekerjaan ini saya gak tau pak, pekerjaan dari mananya karna saya hanya kerja saja dan diajak sama kepala tukang dan saat ditanyakan tentang pemasangan batu pake dasar atau tidaknya dari salah satu temannya menjawab belum dipasangin dasar itu mah bang (menjawab dengan nada sedikit emosi) sedangkan batu tersebut sudah tertanam dan ditanyakan kembali masalah papan informasi kegiatan, menjawab masalah itu saya gak tau, Ucapnya


Ditempat yang berbeda tidak jauh dari kegiatan salah satu warga saat dimintai keterangannya terkait pekerjaan tersebut langsung menjawab, yah dibilang gak bagus, bagusnya dari mana dibilang pengen bagus dimana bagusnya cuma batu dipendem doang gak dipakein adukan dasar lagi, dimana-mana ge kalo masang leningan mah harus persegi dan harus dipakein dasar jangan diceblok-ceblokin begitu bae, ini mah pekerjaan pengen untung sebakul bae, Ucap warga.


Sampai saat ini dari pihak terkait belum ada yg bisa dihubungin sehingga berita ini ditayangkan


(Rnh)

Posting Komentar



#
banner image