Resmi Nina Agustina Dipasangkan dengan Tobroni Kader PKB Maju Dipilkada Indramayu
Indramayu,Indometro.id
Bupati Indramayu Nina Agustina resmi akan maju kembali pada Pilkada Indramayu 2024 mendatang, Nina akan dipasangkan dengan Tobroni, kader PKB yang terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2024 kemarin.
Hal itu diputuskan melalui surat rekomendasi resmi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada hari ini, Minggu 18 Agustus 2024 di Jakarta.
"Iya hari ini (rekom DPP PKB untuk Paslon Nina-Tobroni. -red.)," kata Ketua DPC PKB kabupaten Indramayu, Amroni kepada media, Minggu (18/8/2024).
Rekomendasi tersebut langsung diserahkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kepada Bakal Pasangan Calon bupati dan wakil bupati Indramayu, Nina-Tobroni, disaksikan oleh Ketua DPW PKB Jawa Barat dan ketua DPC PKB Indramayu.
Sementara itu, secara terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, H Sirojudin, mengiyakan adanya surat rekomendasi dari DPP PKB untuk Paslon Nina-Tobroni. Pihaknya mengaku bersyukur atas dukungan tersebut.
"Ya saya sebagai ketua DPC PDI Perjuangan sangat bersyukur karena kader kami ibu Nina Agustina dapat rekom dari partai lain, PKB," tutur Sirojudin.
Terkait surat rekomendasi resmi dari DPP PDI Perjuangan, pihaknya mengaku masih proses, namun dapat dipastikan akan mengusung Paslon Nina-Tobroni pada Pilkada Indramayu 2024 mendatang.
"Belum (keluar, -red.), lagi proses," kata Sirojudin.
Selain itu, Sirojudin juga mengungkapkan, selain PKB, dimungkinkan akan ada susulan dukungan dari partai lain yang juga ikut bergabung untuk sama-sama mengusung Paslon Nina-Tobroni, yakni Demokrat dan Perindo.
"InsyaAllah masih ada lagi partai yang akan bergabung ke kita (PDI-P dan PKB), InsyaAllah Demokrat dan Perindo," pungkas Sirojudin.
Diketahui, hasil perolehan pada Pemilu 2024 kemarin, dari total 50 kursi, PDI Perjuangan mendapatkan 12 kursi, PKB 10 kursi. Sedangkan Demokrat hanya 2 kursi dan Perindo 1 kursi. Total 25 kursi.
Sementara, partai atau gabungan partai yang akan menjadi pesaing, tersisa yakni Partai Golkar 14 kursi, Gerindra 6 kursi, PKS 3 kursi, dan Nasdem 2 kursi. Total 25 kursi.
(MT Jahol)
Posting Komentar