Kepedulian dan Empati Ahmadlyah Kunjungi Korban Kebakaran Simpang Lima Sinabang

Daftar Isi

Calon Bupati Simeulue, Ahmadlyah saat Mendengarkan keluhan warga di Lokasi Kebakaran Simpang Lima Sinabang. Jum'at 27 September 2024

Simeulue, Indometro.id - Pusat kota, terutama wilayah Simpang Lima – Sinabang, yang biasanya ramai, mulai hari ini pasca kebakaran suasananya sangat berbeda. Jum’at, 27 September 2024.

Api yang berkobar tadi malam telah memporak-porandakan sejumlah toko dan rumah di pusat niaga tersebut. Ketika kabut asap mulai menghilang, yang tersisa hanyalah puing-puing dan kepedihan warga yang kehilangan harta benda dalam sekejap.

Namun, di balik duka itu, secercah harapan datang dari warga yang peduli dan hadir memberikan semangat serta bantuan masa panik. Termasuk sosok Ahmadlyah, calon Bupati Simeulue, tiba di lokasi kebakaran, membawa bantuan dan dukungan moral.

Didampingi oleh tim pemenangannya, AHI (Ahmadlyah-Irwan Suharmi), Ahmadlyah tidak hanya datang sebagai politisi, tetapi juga sebagai sesama warga yang peduli. Langkah kakinya mantap ketika menyusuri area yang telah luluh lantak dan menyapa setiap warga dengan senyum mencoba meringankan kesedihan mereka.

“Insyaallah, Kita semua di sini sedang diuji oleh Allah SWT. Namun, dari setiap cobaan pasti ada jalan keluar,” ucap Ahmadlyah saat menghampiri korban kebakaran yang berada di lokasi.

Tampaknya kata-kata tersebut meskipun sederhana, mengandung harapan bagi mereka yang terdampak. Di tengah tragedi, kalimat-kalimat penyemangat menjadi salah satu penawar luka batin dan memberi kekuatan baru untuk bangkit.

Kebakaran yang terjadi pukul 21.00 WIB itu memang tidak menelan korban jiwa, tetapi kerugian materi yang ditinggalkan cukup besar. Kawasan Simpang Lima yang biasanya ramai dengan aktivitas niaga, kini berubah menjadi pemandangan suram dengan puing-puing bangunan yang hitam terbakar.

Ahmadlyah, datang dengan penuh perhatian, mendengarkan setiap cerita dan keluh kesah dari para korban. “Kami datang bukan hanya untuk memberi bantuan, tapi juga mendengar dan turut merasakan apa yang Bapak Ibu rasakan,” katanya dengan suara yang lembut namun penuh makna.

Di sela-sela puing-puing dan aroma bekas kebakaran yang masih terasa, ada kehangatan yang menyebar, kehangatan yang berasal dari solidaritas dan semangat kebersamaan dari masyarakat yang datang.

Meskipun musibah itu meninggalkan jejak mendalam, kehadiran seorang calon pemimpin yang peduli seperti Ahmadlyah memberi harapan bahwa badai itu pasti akan berlalu. (A²n)


Posting Komentar



banner image