Supir Pickup Kecewa, QR Code BBM MyPertaminanya Dipakai Orang Lain

Daftar Isi
Pringsewu, indometro.id - Seorang sopir pickup L300 asal Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, merasa kecewa dan dirugikan saat hendak mengisi bahan bakar solar di sebuah SPBU. QR Code BBM dari aplikasi MyPertamina miliknya, yang seharusnya digunakan untuk membeli solar, ternyata sudah digunakan oleh orang lain.

Tono, sopir tersebut, menceritakan kejadian yang menimpanya pada Selasa, 17 September 2024. Ia sudah mengantri panjang di salah satu SPBU di Pringsewu ketika akhirnya tiba gilirannya. Namun, operator SPBU menyatakan bahwa kuota solar Tono sudah habis terpakai, meskipun ia tidak merasa mengisi bahan bakar sejak pagi hingga sore itu.

"Saat men-scan QR Code MyPertamina, operator SPBU bilang kuota BBM saya sudah habis. Padahal saya belum ngisi BBM seharian. Jatah saya yang 60 liter solar sudah habis dipakai orang lain," jelas Tono dengan nada kecewa.

Tono mencurigai bahwa kelalaian atau bahkan kesengajaan dari pihak operator SPBU bisa menjadi penyebabnya. Ia menduga, operator SPBU mungkin tidak memeriksa dengan jelas kendaraan dan plat nomor sebelum melakukan pengisian BBM.

Setelah pulang dari SPBU, Tono memeriksa kembali aplikasi MyPertamina miliknya. Ia menemukan bahwa pada tanggal 17 September 2024, pukul 15.30 WIB, sebanyak 54,325 liter solar telah terpakai di SPBU 2335320 yang berlokasi di Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, dengan total pembayaran sebesar Rp369.410.

"Benar, saya sempat mengisi BBM di SPBU tersebut seminggu sebelumnya. Mungkin waktu saya menunggu lama, barcode saya difoto tanpa sepengetahuan saya oleh salah satu oknum," tambah Tono.

Awak media mencoba mengonfirmasi masalah ini dengan pihak SPBU 2335320 di Ambarawa, namun tidak berhasil menemui pengawas SPBU. Mereka hanya ditemui oleh Heri, seorang petugas keamanan SPBU, yang berjanji akan membuka rekaman CCTV pada tanggal dan jam yang dimaksud untuk menyelidiki kejadian tersebut.

Peristiwa ini menambah panjang daftar keluhan masyarakat terkait penggunaan aplikasi MyPertamina, dan menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan data pengguna. Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mencari siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas kejadian ini. (*)

Posting Komentar



#
banner image