Dr. H. Nalim, SH. MM Sosok Pemimpin yang Sederhana Dan Bersahaja, Idaman Masyarakat

Daftar Isi

indometro // Merangin. Dr. H. Nalim, SH. MM, Calon Bupati Merangin, dikenal karena kesederhanaannya. Ia makan di Lantai dengan nasi bungkus sama seperti yang di bagikan ke masyarakat yang di makan olehnya bersama masyarakat Jangkat Timur, menunjukkan kedekatannya dengan warga tampa ada pembatasan dan tidak di buat-buat, Mantan Bupati Merangin Periode 2008-2013 ini memulai karir dari intangsi Polri yang paling bawah, sikap beliyau di tutunkan dari sikap ayahnya seorang petani.

H. Nalim dikenal sebagai pria bersahaja yang mencerminkan kesederhanaan dalam setiap gerak-geriknya. Tanpa protokol yang kaku, ia duduk santai bersama warga makan bersama, berbagi cerita dan canda tawa. Tidak ada batasan antara dirinya dan orang-orang di sekitarnya, ia tampak tidak canggung duduk di lantai, berbaur dengan warga lainnya.

Perjalanan Karir yang Dimulai dari Bawah
H. Nalim memulai karirnya sebagai Aparat Polisi, memulai dari posisi pangkat paling bawah. Perjalanan karirnya penuh dengan liku dan perjuangan. Melalui kerja keras dan dedikasi, ia perlahan tapi pasti menunjukkan kemampuan dan integritasnya, hingga mendapatkan kepercayaan untuk menduduki posisi yang lebih tinggi.

Namun, keberhasilan dalam karir tidak mengubah gaya hidupnya yang sederhana. Ia tetaplah H. Nalim yang dulu, yang lebih suka menikmati makanan seperti masyarakat biasa. Bagi H. Nalim kedekatan dengan warga adalah kunci untuk memahami kebutuhan dan aspirasi mereka.

"Kalau kita jauh dari rakyat, bagaimana kita bisa tahu apa yang mereka butuhkan?" ujarnya sambil menyantap nasi bungkus dengan lahap.

Warisan Kesederhanaan dari Orang Tua
Kesederhanaan Nalim tidak datang begitu saja. Nilai-nilai ini terasah dari didikan keluarganya, terutama ayahnya adalah seorang petani.

"Ayah saya selalu mengatakan bahwa pelayanan kepada orang lain adalah ibadah. Itulah yang menginspirasi saya untuk terus dekat dengan masyarakat," ujar Nalim dengan penuh penghormatan.

Makan Nasi Bungkus, sambil berbincang hangat masyarakar sambil duduk di lantai, H. Nalim menikmati nasinya sama seperti warga lainnya. Tanpa basa-basi, ia makan nasi sudah bercamput dengan kuah. Setiap suap diselingi obrolan hangat dengan dengan masyarakat selesai pelantikan Team di Jangkat Timur. Mereka bercerita tentang keseharian, tentang harapan, dan impian mereka untuk masa depan.

"Pak Nalim ini orangnya asyik. Tidak ada kesan sombong, meskipun beliau calon Bupati  sekarang mencalon lagi bupati merangin," kata bapak Hendra, pemilik asal desa Tanjung Benuang, dengan bangga.

"Beliau tampil apa adanya tidak ada kesan di buat-buat makan bersama kami, makan Nasi Bungkus sambil ngobrol dengan kami. Rasanya seperti ngobrol dengan teman sendiri,"ujarnya.

Kehangatan yang terpancar dari interaksi Nalim dengan warga mengukuhkan reputasinya sebagai sosok yang sederhana dan merakyat. Bagi Nalim, politik bukan sekadar soal memenangkan suara, tetapi tentang membangun kepercayaan dan hubungan yang tulus dengan masyarakat.

Kesederhanaan yang Membumi
Kesederhanaan Nalim bukanlah sekadar citra yang dibangun untuk kampanye. Ia adalah bagian dari dirinya yang sejati, yang terasah dari pengalaman hidup dan didikan keluarganya. Dengan latar belakang Polisi yang berjuang dari bawah, Nalim memahami betul arti kerja keras dan ketulusan. Nilai-nilai inilah yang ingin ia terapkan jika kelak diberi amanah memimpin Kabupaten Merangin.

"Aspan adalah contoh bahwa pemimpin yang baik tidak harus berasal dari kalangan elit. Yang penting adalah ketulusan dan keinginan untuk berbuat baik bagi masyarakat," ujar Pak Ujang, salah satu warga yang mengagumi Aspan.

Aspan adalah sosok pemimpin yang tidak berjarak, yang selalu siap mendengar dan berbuat lebih bagi warganya. Dengan kesederhanaan yang membumi, Aspan menginspirasi banyak orang bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang tidak pernah melupakan dari mana mereka berasal.

Posting Komentar



banner image