Peredaran Narkoba Diduga Dikendalikan Oleh INO di Damuli Pekan Labura Mengkhawatirkan, Warga Minta Polisi Segera Bertindak
Diduga Barak Peredaran Narkoba Yang Berada Dalam Kebun Sawit di Simpang Membot Damuli Pekan, Labura Melintasi Rumah Bandar Besar INO. (Photo: Sumber/Sumut/IM) |
LABURA, Indometro.id – Peredaran narkoba jenis sabu di Simpang Membot Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) semakin mengkhawatirkan masyarakat. Warga Damuli Pekan resah dan meminta aparat penegak hukum untuk segera menangkap jaringan bandar besar INO alias Inok di wilayah tersebut.
Menurut M, salah satu warga yang meminta namanya dirahasiakan saat memberi informasi kepada wartawan pada Senin, (14/10) mengatakan, bahwa bisnis haram sabu yang dijajakan oleh INO dan jaringannya telah berlangsung selama bertahun-tahun.
“Sudah lama kali bang. INO ini bandar besarnya di Simpang Membot Damuli,” ucapnya.
Kemudian, kata M, adanya peredaran narkoba yang dikendalikan INO sangat berdampak buruk bagi warga dengan meningkatnya angka kriminalitas di Dusun II Simpang Membot, Desa Damuli Pekan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
“Semenjak marak dan bebasnya narkoba disini, sering terjadi pencurian sawit dan kejahatan kriminalitas lainnya,” katanya.
Ia berharap kiranya aparat penegak hukum khususnya Polsek Kualuh Hulu segera memberantas dan menangkap bandar besar narkoba INO alias Inok di Simpang Membot.
“Semoga aparat penegak hukum di Polsek Kualuh Hulu serius memberantas narkoba di Simpang Membot Damuli Pekan. Harapan kami bandar besarnya bisa ditangkap agar tidak ada lagi anak remaja terjerumus,” harap warga inisial M.
Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Nelson Silalahi ketika dikonfirmasi pada Senin, (14/10) belum memberikan jawaban meski pesan whatsapp telah tercentang dua. Hal ini membuktikan ketidak pedulian seorang pimpinan Polsek Kualuh Hulu terhadap masyarakat di wilayah hukumnya.
Posting Komentar