Perjalanan Terowongan Silaturahim: Digagas Jokowi, Diresmikan Prabowo

Daftar Isi


Jakarta, Indometro.com-Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Terowongan yang jadi simbol kerukunan umat beragama ini pembangunannya digagas Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Bila ditarik mundur, ide pembuatan Terowongan Silaturahim muncul pada tahun 2020. Dalam catatan detikcom, pembuatan Terowongan Silaturahmi merupakan ide dari Jokowi, ketika dirinya meninjau proses renovasi Masjid Istiqlal pada 7 Februari 2020.



Saat itu, Jokowi mengutarakan keinginan membuat sebuah terowongan bawah tanah di lokasi yang menjadi ikon kebhinekaan di Jakarta. Jokowi berharap, penghubung bawah tanah itu bisa menjadi simbol bagi kerukunan dan toleransi antar umat beragama di tanah air.



"Saya sudah menyetujui usulan dibuatnya terowongan dari Masjid Istiqlal menuju Gereja Katedral. Ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi, terowongan bawah tanah," kata Jokowi kala itu

Pada akhirnya terowongan tersebut dibangun juga pada Desember 2020. Luas terowongan ini mencapai 218 meter persegi, dengan panjang 34 meter dan kedalaman 6 meter. Adapun luas shelter terowongan mencapai 128 meter persegi.



Lokasinya berada di halaman depan pintu Al Fattah, satu dari tujuh pintu Masjid Istiqlal dan di depan halaman depan Gereja Katedral. Shelter terowongan bisa terlihat langsung pada Jalan Katedral yang menghubungkan Lapangan Banteng ke Jalan Juanda.



Terowongan itu selesai dibangun September 2021 dan menghabiskan anggaran hingga Rp 38,9 miliar. Namun, sejak saat itu terowongan tersebut belum diresmikan dan dibuka untuk umum.

Namun, Terowongan Silaturahim sendiri sudah sempat dikunjungi oleh Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus saat dalam perjalanan apostolik ke Indonesia pada September 2024 yang lalu. Paus Fransiskus mengatakan terowongan itu sebagai simbol memperkuat persaudaraan.



"Kita kaum beriman yang berasal dari tradisi keagamaan yang berbeda-beda memiliki sebuah tugas untuk dilakukan. Membantu semua orang melewati terowongan ini dengan pandangan yang diarahkan menuju terang. Dengan demikian, di akhir perjalanan, kita akan mampu mengenal dalam diri mereka yang berjalan di samping kita seorang saudara seorang saudari yang dengannya kita dapat berbagi kehidupan yang saling mendukung satu sama lain," kata Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (6/9) lalu.



Kini terowongan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dia mengaku gembira dengan peresmian Terowongan Silaturahim. Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan terowongan ini adalah simbol kerukunan umat beragama yang menjadikan ciri khas bagi bangsa Indonesia.



"Hari ini saya sangat gembira, peresmian Terowongan Silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Ini simbol kerukunan umat beragama yang menjadikan bangsa kita memiliki ciri yang sangat unik, yaitu suatu bangsa yang penuh perbedaan, bangsa yang berbeda agama, suku, kelompok etnis berbeda ras bahasa dan daerah tapi bisa bersatu dan rukun," kata Prabowo dalam sambutannya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (12/12) kemarin.



Prabowo pun mengakui, proyek ini digagas dan disetujui pembangunannya pada masa pemerintahan Jokowi. Dia berkelakar dirinya cuma merasakan enaknya saja meresmikan terowongan tersebut.



"Peresmian terowongan ini adalah satu simbol yang sangat berharga. Terima kasih semua tokoh yang berhasil untuk mewujudkan simbol ini yang sesungguhnya dan sebenarnya diresmikan oleh Pak Joko Widodo, ya saya kebagian enaknya aja," kata Prabowo dalam sambutannya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).



"Jangan-jangan Pak Jokowi lagi nonton ini. Pak Jokowi mohon maaf aku yang resmikan," sambungnya.








Posting Komentar

Follow Yuk!

@indometromedia
banner image