Najma Shakira Anindita, mahasiswi Program Studi Manajemen sekaligus pemimpin inovasi ini, menekankan pentingnya memanfaatkan hasil panen secara maksimal.
“Kami ingin membantu warga mengolah jambu menjadi produk yang lebih tahan lama dan bernilai jual tinggi. Ini juga membuka peluang usaha baru yang bisa mendukung ekonomi keluarga, terutama saat musim hujan,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknik dasar pembuatan selai dan puding, tetapi juga menekankan aspek pengemasan yang menarik dan higienis. Para peserta diberikan panduan langkah demi langkah, mulai dari pemilihan bahan berkualitas hingga tips pemasaran.
Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ita Marta Sari mengungkapkan rasa senangnya atas pelatihan yang diadakan.
“Saya sangat senang dan tertarik dengan ide ini. Biasanya jambu hanya kami jual mentah atau dijadikan jus. Dengan pelatihan ini, kami jadi tahu cara mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih bernilai,” ungkapnya.
Semangat warga Karangnongko untuk belajar dan mencoba hal baru menjadi pemandangan yang menginspirasi. Melalui inovasi ini, mahasiswa KKN UNNES berharap potensi lokal yang melimpah tidak lagi terhambat oleh musim atau cuaca, melainkan menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan.
Posting Komentar untuk "Kuatkan Ekonomi Desa, Mahasiswa KKN UNNES Nglegok Gelar Pelatihan Olahan Jambu Biji"