Indramayu, Indometro.id
Keluhan petani di Indramayu mengenai distribusi pupuk bersubsidi yang dipermainkan adalah masalah serius yang memengaruhi sektor pertanian. Pupuk bersubsidi seharusnya menjadi solusi untuk mendukung keberlanjutan produksi pangan, namun praktik-praktik penyimpangan seperti penimbunan, distribusi yang tidak merata, atau bahkan penjualan di atas harga resmi kerap terjadi.
Hasil pantauan dilapangan dirangkum dari beberapa narasumber khususnya diwilayah Widasari, Beberapa faktor yang sering menjadi penyebab masalah ini mestinya yang perlu kita luruskan dan awasi bagi media sebagai kontrol sosial dan aph, Kurangnya pengawasan, Distribusi pupuk bersubsidi seringkali tidak diawasi secara ketat, sehingga membuka celah untuk praktik curang.
Menurut ketua GNPK-RI kabupaten indramayu karyanto panggilan akrabnya elang mengatakan "Karena data yang tidak valid, Penyaluran pupuk bersubsidi biasanya berdasarkan data kelompok tani atau RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), yang terkadang tidak akurat atau dimanipulasi.
Permainan oknum, pasti Ada laporan keterlibatan oknum distributor, pengecer, atau bahkan pihak lain yang menyalahgunakan wewenang untuk keuntungan pribadi.. ujarnya
Menambahkan "Seumpama keterbatasan stok, Ketidaksesuaian antara kebutuhan petani dan ketersediaan pupuk bersubsidi menyebabkan kelangkaan.
Intinya sistem penguatan pengawasan, dari Pemerintah daerah, dinas pertanian, dan aparat penegak hukum perlu memperketat pengawasan distribusi,
Berikan sanksi tegas, Memberikan hukuman berat kepada pihak yang terbukti bermain-main dengan pupuk bersubsidi.
Edukasi petani Memberikan pemahaman kepada petani tentang hak mereka terkait pupuk bersubsidi dan bagaimana melaporkan pelanggaran.
Masalah ini harus segera diatasi agar petani bisa mendapatkan pupuk sesuai hak mereka, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga dan kebutuhan pangan nasional tidak terganggu. Pungkasnya
(MT Jahol)
Posting Komentar untuk "Petani Diindramayu Mengeluh, ada Duga'an Pupuk Bersubsidi Dipermainkan"