Ditemukan Mayat Setengah Terkubur Wanita di Kebun Sawit Labusel, Berikut Faktanya

Labuhanbatu Selatan, Indometro.id -

Mayat seorang wanita ditemukan dalam kondisi setengah terkubur dan membusuk di perkebunan sawit Desa Rintis, Kecamatan Silangkitang, Labuhanbatu Selatan (Labusel). Mayat itu pertama kali ditemukan oleh pekerja kebun tersebut, Senin (10/2/2025) sore.

Kemudian, polisi melakukan penyelidikan terhadap identitas mayat tersebut dan membawanya ke RSUD Rantauprapat untuk divisum.

Hasilnya, terungkap bahwa mayat itu adalah seorang janda yang yang disebut sudah hilang 5 hari.

Berikut fakta-fakta terbaru yang dirangkum terkait mayat tersebut.

1. Mayat Itu Ternyata seorang Janda

Kasat Reskrim Polres Labusel AKP Endang R Ginting mengatakan mayat wanita itu ternyata seorang janda bernama Nurolom Ritonga (52). Dia merupakan warga Martapotan, Kelurahan Langga Payung, Kecamatan Sei Kanan. Identitasnya didapat berdasarkan hasil identifikasi dokter forensik dan anak korban.

"Iya, janda. Berdasarkan data sekunder dan primer yang ditemukan oleh dokter forensik dan keterangan anak korban, bernama Nurolom Ritonga," kata Endang, Minggu (16/2/2025).

2. Hasil Visum ditemukan ada Luka-luka

Endang mengatakan berdasarkan hasil visum ditemukan luka lebam di betis dan luka robek di bagian belakang kepala korban. Tapi, Endang belum bisa memastikan apakah Nurolom memang dibunuh atau tidak.

"Sejauh ini kita masih lakukan penyelidikan kumpulkan alat bukti. Pemeriksaan luar oleh dokter ditemukan luka lebam bagian betis dan luka robek kecil di kepala bagian belakang akibat trauma benda tumpul menurut dokter," sebut Endang.

Baca Juga

3. Sudah Hilang 5 Hari

Selain itu, Endang juga mengatakan sebelum ditemukan tewas, Nurolom dilaporkan sudah hilang sekitar lima hari.

Endang R Ginting menyebut korban awalnya pamit dari rumahnya pada Rabu (5/2/2025). Saat itu, korban berdalih ingin bertemu temannya.

"(Keluarga) kecarian, itu kan dia berangkat dari rumah, permisi, mau ketemu kawan, mau keluar juga," kata Endang.

Pada malam harinya, kata Endang, anak korban yang bekerja di Kota Medan masih sempat video call dengan korban. Saat itu, korban menunjukkan lokasinya.

Namun, tidak ada hal yang aneh saat itu. Nyatanya setelah itu korban tidak kunjung pulang hingga pada akhirnya ditemukan pada Senin (10/2).

"Habis itu malamnya kok nggak pulang-pulang, malam itu juga langsung dicari mereka (keluarganya), dicari terus, cuman nggak ketemu-ketemu. Pergi rabunya, rabu malam sempat teleponan sama anaknya, VC. Ketemu (jasadnya) Senin, sekitar lima hari (hilang)," jelasnya.

4. Tinggal Bersama Anak dan Menantu

Endang mengatakan korban merupakan warga Martapotan, Kelurahan Langga Payung, Kecamatan Sei Kanan. Di rumah itu, korban tinggal bersama anaknya laki-laki dan menantunya. Jarak dari rumah korban ke lokasi penemuan jasad itu, kata Endang, sangat jauh.

"Iya rumahnya di Sei kanan itu, tinggal sama anaknya laki-laki, menantunya, anaknya yang perempuan di Medan kerja, dia VC sama anaknya perempuan yang medan. Jauh, beda kecamatan," ujarnya.

Sumber:detiksumut