Jenis-Jenis Tanaman Hidroponik dan Perawatannya


Indometro.id -

Hidroponik menjadi salah satu pilihan bagi sebagian masyarakat untuk bercocok tanam di tengah keterbatasan lahan. Selain itu, teknik penanaman hidroponik termasuk teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan.

Mungkin masih banyak orang yang asing dengan tanaman hidroponik. Jangan khawatir karena sudah merangkum pembahasannya, langsung saja simak artikel di bawah ini yuk!

Apa itu Tanaman Hidroponik?

Mengutip dari situs cybex.pertanian.go.id, tanaman hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Tanaman hidroponik biasanya dilakukan dalam ruangan berkaca dengan menggunakan media tanam air yang berisi zat hara.

Metode bercocok tanam ini menggunakan media tanam air yang mengandung nutrisi serta mineral tertentu. Dilansir buku Metode Bertanam Model Urban Farming oleh Rini Mastuti, metode hidroponik merupakan sebuah solusi bertani dalam mengatasi keterbatasan lahan atau tanah.

Tanaman hidroponik juga menghasilkan sayur dan buah yang cenderung lebih sehat. Hal ini dipengaruhi dari cara penanaman metode hidroponik yang ramah lingkungan, organik atau tidak menggunakan pestisida secara berlebihan.

13 Jenis Tanaman Hidroponik

Ada beberapa jenis sayuran yang cocok menggunakan media tanaman hidroponik. Dikutip dari berbagai situs, berikut adalah 14 jenis tanaman hidroponik beserta penjelasannya.

1. Selada

Dilansir situs masoemuniversity.ac.id, selada yang biasanya digunakan pada selada atau lalapan adalah tanaman hidroponik. Selada memiliki usia panen yang tergolong pendek, sekitar 30 sampai 45 hari. Jenis selada paling sering dibudidayakan adalah selada daun hijau dan selada daun merah.

2. Timun

Timun menjadi salah satu jenis tanaman hidroponik yang dapat dibudidayakan. Mengutip dari laman Bibit Bunga, timun membutuhkan perawatan ekstra untuk mendapat hasil panen yang bagus. Pastikan hidroponik ini terkena paparan sinar matahari yang baik, wadah yang lebih besar seperti botol plastik besar.

3. Bayam

Bayam adalah tanaman jenis sayur berdaun hijau dan mengandung mineral tinggi yang dapat dibudidayakan dengan metode hidroponik. Usia panen bayam sebagai sayuran hidroponik berkisar antara 26 sampai 29 hari. Lebih dari itu, bayam tersebut akan memiliki rasa pahit.

BUTUH BANTUAN HUKUM ?

4. Tomat

Tomat juga dapat ditanam dengan metode hidroponik. Sayuran ini membutuhkan perhatian ekstra, mulai dari benih yang bersertifikat, penyemaian, media tanam tipe cocopeat, dan perawatan rutin lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas tomat yang tumbuh serta terhindar dari patogen.

5. Pakcoy

Pakcoy sebagai sayuran yang mengandung banyak vitamin dan mineral dapat ditanam dengan sistem hidroponik. Cara menanamnya relatif mudah dilakukan. Usia panen dari pakcoy juga tergolong singkat sekitar 30 hari.

6. Seledri

Sayuran seledri juga cocok ditanam menjadi tanaman hidroponik. Mengutip masoemuniversity.ac.id, bibit seledri dapat ditanam menggunakan sistem wick atau sumbu, yaitu sebuah sistem pasif tanpa ada bagian yang bergerak dan larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu.

7. Sawi Hijau

Dikutip dari Buku Berbisnis Bibit Tanaman Hidroponik oleh Vivi Nofita, sawi hijau termasuk salah satu jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara hidroponik. Sawi hijau mudah beradaptasi dengan jenis media tanaman di sekitarnya dan tahan hujan, sehingga cukup subur sepanjang tahun.

8. Tomat Ceri

Tomat ceri dapat dikembangkan dengan metode hidroponik dan perhatian ekstra. Dikutip dari Buku Cara Berbisnis Tanaman Hidroponik oleh Devi Murti, tomat ceri membutuhkan cahaya matahari lebih banyak dibanding tanaman lain. Jadi, pastikan bahwa ruang tanam hidroponik untuk tomat ceri mendapat banyak cahaya. Tomat termasuk tanaman hidroponik yang dapat dipanen dalam waktu 8-14 minggu.

9. Paprika

Paprika termasuk jenis sayuran yang banyak dicari. Sayuran ini dapat ditanam menggunakan metode hidroponik dengan sistem wick. Waktu panennya pun sekitar 85-90 hari setelah tanam.

10. Kangkung

Dikutip dari Buku Hidroponik Praktis oleh Trubus Swadaya, kangkung termasuk sayuran yang dapat ditanam dengan metode hidroponik. Jenis yang dapat ditanam secara hidroponik adalah kangkung darat.

Kangkung darat menyukai tempat penanaman yang terbuka tetapi tidak terlalu terik. Hal ini dikarenakan cuaca terlalu panas membuat batang dan daunnya agak keras. Usia panen kangkung darat sekitar 20-25 hari setelah ditanam.

11. Tomat

Tomat adalah tanaman hidroponik yang tumbuh dalam larutan nutrisi. Hal yang penting diperhatikan saat menanam tomat secara hidroponik adalah pastikan sayuran ini mendapat intensitas cahaya lebih banyak. Tomat dapat dipanen mulai usia 64 hari setelah tanam.

12. Cabai

Cabai juga bisa ditanam dengan menerapkan metode hidroponik. Biji cabai harus disemai terlebih dahulu, saat berusia 7-10 hari. Kemudian, biji cabai harus dipindah pada media lain seperti sabut kelapa, rockwool, dan lainnya. Setelah berusia 70 hari, cabai yang ditanam akan siap dipanen.

13. Daun Bawang

Terakhir, daun bawang termasuk sayuran yang membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya. Maka dari itu, sayuran ini sangat cocok ditanam menggunakan metode hidroponik karena mempercepat proses pertumbuhannya.

Jangan lupa untuk memastikan daun bawang mendapat sinar matahari yang cukup selama 14 jam dalam satu hari. Waktu panen dari daun bawang pun relatif lebih singkat, hanya sekitar 6-8 minggu.

Cara Penanaman Tanaman Hidroponik Rumahan

Tertarik untuk belajar tanaman hidroponik? Ketahui dulu caranya. Dilansir situs cybex.pertanian.go.id, berikut adalah cara penanaman tanaman hidroponik rumahan.

1. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Cara pertama adalah menyiapkan alat dan bahan seperti bibit tanaman, air, nutrisi pupuk kompos atau pupuk kandang, arang sekam, dan polybag mini.

2. Membuat Sistem Metode Hidroponik

Sistem metode hidroponik yang akan digunakan adalah polybag. Cara membuatnya mudah. Campurkan tanah bagian atas (top soil atau berhumus) dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dan arang sekam dengan komposisi perbandingan 1:1:1. Kemudian masukkan media semai ke dalam polybag mini (ukuran 8x9 cm).

3. Memilih Benih Tanaman Hidroponik

Tahapan selanjutnya adalah memilih benih hidroponik. Tanaman yang dapat dibudidayakan dengan metode hidroponik cukup banyak. Mulai dari sayuran, buah-buahan, bunga, tanaman hias, hingga tanaman obat-obatan.

4. Penyemaian Benih

Benih yang sudah dipilih jangan langsung ditanam menggunakan metode hidroponik. Sebaiknya, kamu menyemai terlebih dahulu benih tanaman tersebut.

5. Penanaman Tanaman

Cara menanamnya, cukup basahi media tanam dengan cara mencipratkan air atau menyemprot air di atas permukaan media tanam tersebut. Kemudian buat lubang di tengah media dengan kedalaman kurang lebih 2 mm dan masukkan benih.

6. Merawat Tanaman

Rawatlah tanaman hidroponik dengan menyiram benih menggunakan semprotan agar media tanam tidak terhambur-hambur. Jangan lupa untuk menutup tanaman dengan plastik hitam selama kurang lebih dua hari. Setelah itu, buka tutup plastik dan lihat benih yang sudah tumbuh. Letakkan tanaman pada tempat yang terkena sinar matahari dan lakukan penyiraman secara berkala.

7. Panen

Tahapan terakhir dari penanaman hidroponik adalah panen. Kegiatan panen tergantung pada usia jenis tanaman. Secara umum, tanaman hidroponik usianya sekitar 30-45 hari.

Kelebihan Tanaman Hidroponik

Terdapat beberapa kelebihan dari menanam tanaman hidroponik. Menurut Asnarni Lubis dalam bukunya Modul Biologi: Hidroponik, kelebihan tanaman hidroponik adalah sebagai berikut.

  • Tidak membutuhkan pekarangan yang luas.
  • Tidak perlu menggunakan pupuk yang banyak sehingga akan lebih hemat dibandingkan dengan media tanah.
  • Penggunaan air jauh lebih sedikit.
  • Dapat ditanam di mana saja dan tidak membutuhkan pencahayaan yang banyak.
  • Bebas dari hama dan penyakit.
  • Dapat dijual dengan lebih tinggi karena kualitasnya.
  • Dapat dengan mudah mengecek akar tanaman secara rutin.
  • Dapat dikonsumsi secara keseluruhan baik akar, buah, maupun batangnya karena bebas dari hama.
  • Proses pertumbuhan dan perkembangannya lebih cepat.

Kekurangan Tanaman Hidroponik

Selain kelebihan, tanaman hidroponik juga memiliki kekurangan tersendiri yang perlu kamu ketahui. Mengutip dari Buku Kiat Sukses Budidaya Cabai Hidroponik oleh Hendra, berikut adalah kekurangan tanaman hidroponik.

  • Membutuhkan modal yang cukup besar.
  • Peralatan yang dibutuhkan masih sulit didapatkan.
  • Membutuhkan perawatan dan ketelitian yang lebih ekstra.

Itulah 13 jenis tanaman hidroponik, cara penanaman, dan kelebihan serta kekurangannya. Jadi, tanaman mana yang ingin kamu tanam dengan metode hidroponik? Semoga informasi ini bermanfaat.

Sumber: detik.com



Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Tanaman Hidroponik dan Perawatannya"