Dugaan Pengecoran BBM di SPBU Keputran Dikeluhkan Warga


Pringsewu, indometro.id - Aktivitas dugaan pengecoran bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 24.353.66 Keputran, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM akibat adanya oknum yang diduga melakukan pengecoran dan penimbunan.

Sejumlah pengguna kendaraan roda dua dan roda empat mengaku mengalami kesulitan saat mengisi BBM di SPBU tersebut. Mereka menduga adanya oknum yang memprioritaskan pengecor BBM dalam jumlah besar, sehingga stok untuk masyarakat umum terbatas.

BUTUH BANTUAN HUKUM ?
"Sangat janggal, seharusnya SPBU mengutamakan masyarakat umum," ujar salah satu warga yang kecewa dengan kondisi ini.

Warga lainnya mengungkapkan bahwa SPBU 24.353.66 Keputran merupakan salah satu pemasok utama BBM di daerah pedalaman Kabupaten Pringsewu. Namun, praktik dugaan pengecoran ini menyebabkan BBM lebih sulit diperoleh, sehingga masyarakat harus mencari alternatif lain yang sering kali lebih jauh dan mahal.

SPBU Keputran diduga membiarkan atau bahkan bekerja sama dengan para pelaku pengecoran BBM. Masyarakat menilai hal ini sebagai bentuk pembiaran yang merugikan pengguna BBM sehari-hari.

"Kami sangat kecewa. SPBU seharusnya melarang pengecoran, bukan malah memfasilitasi," kata warga lainnya.
Praktik ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kelangkaan BBM serta kenaikan harga akibat permainan oknum yang menimbun BBM untuk dijual kembali.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak SPBU dan pimpinannya belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan praktik pengecoran BBM tersebut. Ketidakjelasan ini semakin memperkuat kecurigaan masyarakat bahwa ada praktik yang tidak sesuai dengan regulasi distribusi BBM.

Masyarakat berharap pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, segera turun tangan untuk menyelidiki dan menindak tegas pihak yang terlibat.

Keluhan masyarakat terhadap dugaan pengecoran BBM di SPBU Keputran ini menunjukkan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap distribusi BBM. Pemerintah dan Pertamina diharapkan dapat memastikan BBM tersedia secara adil bagi masyarakat umum, terutama di daerah pedalaman.

Pemerintah daerah juga diminta segera bertindak agar kejadian serupa tidak terus berulang. Pasalnya, ketersediaan BBM yang merata dan harga yang stabil merupakan faktor penting bagi kelangsungan ekonomi masyarakat.

Dugaan pengecoran BBM di SPBU Keputran telah menjadi perhatian masyarakat. Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti kasus ini agar distribusi BBM kembali normal dan masyarakat tidak lagi dirugikan.(*)


Posting Komentar untuk "Dugaan Pengecoran BBM di SPBU Keputran Dikeluhkan Warga"