PALI, Indometro.id –
Dua unit rumah semi permanen hangus dilalap si jago merah dalam insiden yang diduga dipicu korsleting listrik.
Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K., M.H., didampingi Kasi Humas Polres PALI AKP Ardiansyah, S.H., membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa material bangunan yang mayoritas kayu serta kondisi cuaca turut mempercepat penyebaran api.
"Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara menunjukkan api pertama kali muncul dari rumah Ahmad Mazal Bin Mawardi (42). Rumah berbahan kayu ini membuat api cepat merambat dan menyambar rumah milik Hamidin Bin Gayap (70) di sebelahnya," ungkap AKBP Khairu Nasrudin saat diwawancarai media pada Kamis pagi (6/3/2025) usai apel pagi di Mako Polres PALI.
Sementara itu, Kapolsek Talang Ubi KOMPOL Robi Sugara, S.H., M.H., M.Si., menambahkan bahwa warga sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum tim pemadam kebakaran tiba.
"Kami langsung berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran (PBK). Empat unit mobil PBK Pemkab PALI dikerahkan dan sekitar pukul 18.00 WIB, api berhasil dipadamkan," jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, Ansori dan Anto, asap pertama kali terlihat keluar dari bagian tengah rumah Ahmad Mazal. Menyadari adanya kebakaran, mereka segera memperingatkan warga sekitar dan menghubungi pihak berwenang.
Tim Inafis Polres PALI yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP serta memasang garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material cukup besar. Rumah Ahmad Mazal beserta warungnya hangus terbakar, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta, mencakup bangunan, barang dagangan, uang tunai, serta perhiasan emas. Sementara itu, rumah Hamidin mengalami kerusakan pada bagian dinding dengan estimasi kerugian sekitar Rp 15 juta.
Kendati mengalami kerugian besar, kedua pemilik rumah memilih tidak mengajukan laporan hukum dan justru mengucapkan terima kasih kepada kepolisian, petugas pemadam kebakaran, serta masyarakat yang telah membantu memadamkan api.
Sebagai langkah antisipasi, Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik untuk mencegah kebakaran.
"Korsleting listrik masih menjadi penyebab utama kebakaran di pemukiman. Kami mengimbau warga, terutama yang tinggal di rumah berbahan kayu, untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan menggunakan perangkat elektronik sesuai standar," tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Kapolsek Talang Ubi KOMPOL Robi Sugara juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran.
"Kami menyarankan setiap rumah memiliki alat pemadam api ringan (APAR) dan memahami prosedur penanganan kebakaran awal. Kesadaran ini sangat penting untuk mengurangi risiko kebakaran yang lebih besar," tutupnya.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya korsleting listrik dan pentingnya langkah pencegahan demi keselamatan bersama.
(Riko Eriyadi)
Posting Komentar untuk "Korsleting Listrik, Dua Rumah di Panta Dewa Dilalap Si jago Merah"