Dunia Hiburan Indonesia Berduka Berpulangnya Sang Maestro Legendaris Titiek Puspa

 


Indometro.id -

Indonesia kembali kehilangan salah satu putri terbaiknya. Aktris sekaligus penyanyi senior Titiek Puspa tutup usia pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Ia meninggal dalam usia 87 tahun, meninggalkan jejak panjang dalam dunia seni dan budaya Indonesia.

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh sang putri, Petty Tunjungsari. Dalam pernyataan yang diterima media, ia menyampaikan bahwa sang ibu berpulang dengan tenang dan damai. 

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah wafat ibu kami, eyang buyut, mertua, ibu Titiek Puspa, Hj Titiek Puspa di usia 87 tahun hari ini, pukul 16.25 WIB di RS Medistra," tulis Petty.

BUTUH BANTUAN HUKUM ?


Warisan Abadi Seorang Maestro

 Titiek Puspa bukan sekadar penyanyi atau aktris. Ia adalah ikon lintas generasi, legenda hidup yang sepanjang hayatnya mengabdi untuk seni dan budaya bangsa.

 Kariernya di dunia hiburan membentang lebih dari tujuh dekade, dengan karya-karya yang tak lekang oleh waktu. 

Lagu-lagu ciptaannya seperti “Kupu-Kupu Malam”, “Marilah Kemari”, hingga “Apanya Dong” tak hanya populer di zamannya, tapi tetap hidup di hati masyarakat hingga kini. 

Lebih dari itu, Titiek Puspa adalah sosok seniman yang memiliki kepedulian tinggi terhadap budaya nasional, termasuk sektor pariwisata. 

Ia tak segan menjadikan lagu sebagai medium untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia kepada dunia.

Salah satu kontribusi nyata tersebut adalah lewat lagu “Taman Mini” yang ia rilis pada 2007. Lagu tersebut menjadi media promosi lembut untuk destinasi ikonik Taman Mini Indonesia Indah (TMII).


Sosok Humble yang Dicintai Banyak Kalangan

Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika, turut mengenang sosok Titiek Puspa sebagai pribadi yang rendah hati dan punya perhatian besar terhadap kemajuan budaya.


“Beliau salah satu pegiat budaya, pegiat seni. Beliau orang baik, yang humble, peduli dengan semua orang. Tidak hanya di ranah budaya, siapapun kehilangan beliau,” ucap Intan saat ditemui TMII, Jakarta, Kamis.


Menurut Intan, kehadiran lagu “Taman Mini” menunjukkan bagaimana Titiek Puspa selalu memikirkan cara untuk mengangkat potensi dalam negeri melalui medium seni. Ia bukan hanya berkarya untuk hiburan, melainkan untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya budaya dan pariwisata.


Doa dari Dunia Musik

Kepergian Titiek Puspa juga membawa duka mendalam di dunia musik Tanah Air. Label rekaman Musica Studio, tempat banyak lagu legendaris Titiek dilahirkan, menyampaikan doa terbaik bagi sang maestro.

"Semoga amal ibadah dan kebaikan eyang Titiek Puspa diterima dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT," tulis pernyataan resmi Musica Studio. 

Kepergian Titiek Puspa memang menyisakan duka, namun juga meneguhkan warisan besar yang ia tinggalkan. Tak hanya lagu-lagu indah, tetapi juga semangat mencintai budaya dan mengabdi melalui karya. 

Dalam dunia yang terus berubah, karya-karyanya tetap menjadi jangkar ingatan akan siapa kita sebagai bangsa. 

Selamat jalan, Titiek Puspa. Karyamu abadi. Namamu tetap hidup dalam setiap nada dan bait yang kau tinggalkan.

Sumber : Kompas.com





Posting Komentar untuk "Dunia Hiburan Indonesia Berduka Berpulangnya Sang Maestro Legendaris Titiek Puspa "