Nahas : Pria 35 Tahun Menjadi Korban Terkaman Buaya di Perairan Hanaut

  

Nasib nahas menimpa seorang pria bernama Sani (35) yang hilang dan diduga diterkam buaya saat mandi di perairan Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (4/4/2025).

KOTAWARINGIN TIMUR, Indometro.id – Nasib nahas menimpa seorang pria bernama Sani (35) yang hilang dan diduga diterkam buaya saat mandi di perairan Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (4/4/2025). Hingga saat ini, korban masih dalam pencarian. 


Kepala Desa Hanaut Nanang Qasim, menjelaskan bahwa korban yang berasal dari Desa Babaung itu sedang berada di kampung halaman istrinya dalam rangka masa libur Lebaran Idul Fitri. Menurut keterangan saksi mata, saat itu korban sedang mandi di sungai, spontan saja korban yang tengah mandi itu diserang buaya. 

BUTUH BANTUAN HUKUM ?


Sani (35) korban terkaman buaya warga asal Desa Babaung tersebut, tidak langsung diseret ke dalam air, akan tetapi, sempat dihempas- hempaskan buaya di permukaan air. 


“Sontak kejadian itu banyak warga yang melihat, sehingga diyakini bahwa korban benar-benar diterkam buaya,” ungkap Nanang. 


Nanang menambahkan, serangan buaya tersebut bukan pertama kali terjadi di wilayah perairan Pulau Hanaut, sudah banyak korban yang dilaporkan akibat terkaman buaya. Bahkan warga sering kali melaporkan atas keresahan mereka, namun disayangkan, karena adanya peraturan yang melindungi satwa liar, sehingga warga pun terbatas dalam bertindak.


“Sudah beberapa kali kejadian buaya menyerang warga di sini. Pernah ada yang sampai kehilangan tangan. Tapi karena sekarang banyak aturan yang keluar, maka kami tidak bisa sembarangan untuk mengambil langkah tindakan. Yang saat ini bisa kami lakukan sebagai Pemerintahan Desa, hanya bisa mengimbau masyarakat agar lebih waspada,” ucapnya.


Lanjut Kades, saat ini masih dalam proses pencarian yang tengah berlangsung. Ada kurang lebih sekitar 20 kelotok (Perahu Bermesin) dikerahkan untuk menyisir lokasi kejadian. Sementara, pihak Desa juga telah melaporkan insiden tersebut ke Polsek setempat, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).


Adapun bantuan yang sudah berada di lokasi dari satuan Polairud dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga turut membantu proses pencarian. Warga bersama aparat masih terus berupaya mencari keberadaan korban dan buaya tersebut, namun hingga kini masih belum membuahkan hasil. 


“Peristiwa baru ini, begitu mengguncang warga sekitar yang selama ini memang hidup berdampingan dengan sungai. Kami berharap korban segera ditemukan dan tentunya atas kejadian ini agar masyarakat lebih waspada, lebih berhati-hati ke depannya,” himbau Nanang Kades Hanaut.


Perairan Hanaut ini memang dikenal sebagai habitat alami buaya muara. Oleh karenanya, kesadaran masyarakat terhadap bahaya melakukan aktivitas di bantaran sungai dapat ditingkatkan, waspada dan menghindari aktivitas di perairan yang rawan akan serangan buaya. (R15 A.R)



Posting Komentar untuk "Nahas : Pria 35 Tahun Menjadi Korban Terkaman Buaya di Perairan Hanaut "