Klaten - indometro.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten menggelar kegiatan sosialisasi hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang berlangsung sukses dan aman.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Klaten,Ketua KPU Klaten Primus Supriyono, Ketua Bawaslu, para camat dan kepala desa se-Dapil 5, Karang Taruna, ibu-ibu PKK, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Dalam paparannya, Ketua KPU Klaten, Primus Supriyono, mengungkapkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada kali ini mencapai 81,44 persen, angka yang menurutnya cukup tinggi dan menggembirakan. Ia juga menyoroti kecenderungan partisipasi berdasarkan gender, dengan 80 persen pemilih perempuan dan 70 persen pemilih laki-laki yang turut menggunakan hak pilihnya.
“Kami sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat Klaten, terutama dari kaum perempuan yang ternyata lebih aktif dalam menggunakan hak pilihnya,” ujar Primus.
Namun demikian, KPU Klaten juga mencatat adanya tantangan dalam pelaksanaan Pilkada, khususnya bagi kelompok penyandang disabilitas. Dari data yang ada, sebanyak 35,44 persen penyandang disabilitas hanya menggunakan hak pilihnya. Faktor utama yang menyebabkan rendahnya partisipasi ini adalah jarak tempat pemungutan suara (TPS) yang terlalu jauh serta tidak adanya pendamping bagi mereka untuk menuju lokasi TPS.
Primus menambahkan bahwa kondisi ini menjadi catatan penting bagi KPU untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang, agar kelompok disabilitas mendapatkan akses yang lebih layak dan inklusif dalam pemilu.
Sementara itu, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kelancaran pelaksanaan Pilkada.
“Alhamdulillah Pilkada kemarin berjalan lancar, aman, dan tertib. Terima kasih sebesar-besarnya saya sampaikan kepada seluruh penyelenggara pemilu, baik KPU, Bawaslu, dan para pihak terkait yang telah bekerja keras,” ujar Bupati.
Ia berharap ke depan angka partisipasi pemilih bisa terus meningkat, serta pelaksanaan pemilu semakin baik dan inklusif. “Jangan sampai ada warga yang tidak bisa memilih karena kendala teknis atau akses. Semoga pemilu di masa mendatang bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi ruang dialog antar pemangku kepentingan, dengan para camat dan kepala desa menyampaikan masukan dan evaluasi dari pelaksanaan Pilkada di wilayah masing-masing. Kehadiran Karang Taruna dan ibu-ibu PKK turut menandai pentingnya peran komunitas dan keluarga dalam menyukseskan demokrasi di tingkat lokal.
Dengan keterlibatan semua elemen masyarakat, Klaten menatap pemilu ke depan dengan optimisme baru, mengedepankan inklusivitas dan peningkatan kualitas demokrasi yang berkelanjutan.
Posting Komentar untuk "Sosialisasi Hasil Pilkada Klaten 2025 : Disabilitas Jadi Sorotan"