Tradisi tahlilan sekaligus berbagi rezeki berupa uang ini telah berlangsung sejak dahulu dari zaman nenek moyang sampai sekarang. Tahlilan ini dilaksanakan
setiap awal bulan syawal, kali ini tepatnya pada 2 syawal atau 2 hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Dari pantauan RiauTime.com, pada hari ke 2 Idul Fitri masyarakat Desa Mengkopot baik orang tua maupun yang muda hingga anak-anak mendatangi Taman Kota Layu.
Aktifitas ini dilakasanakan sore hari
mulai dari pukul 14.00 WIB hingga selesai
pada pukul 16.30 WIB.
.png)
Dengan semangat yang luar biasa
terutama anak-anak dan juga masyarakat
yamg datang untuk tahlilan di kuburan
aktifitasnya membaca doa dan setelah
selesai berdoa diteruskan dengan
.membagikan rezeki berupa uang di sedekahkan kepada anak-anak dan yang hadir.
H. Hasyim, Imam Masjid Mengkopot menjelaskan aktifas tahlilan ini
sejak zaman dahulu sudah ada, dan pembagian rezeki (uang) kepada anak-anak sejak tahun 70an sampai sekaramg.
"Dengan membagikan rezeki ini kepada anak-anak untuk menambah semangat. Dengan adanya aktifitas ini anak-anak berduyun-duyun atau beramai-ramai yang datang ke Taman Layu Desa Mengkopot," ungkapnya.
Sementara itu, Sulaiman yang kerap disapa Jemal yang merupakan Kepala Dusun
Mengkopot mengakui adanya aktifitas
tahlilan awal syawal setiap tahunnya di Taman Layu di Desa Mengkopot
"Iya ini sudah dilaksanakan sejak
zaman dahulu dan sekitar tahun 70an
membagikan rezeki berupa uang kepada
anak-anak untuk menambah semangat
sehingga anak-anak berduyun duyun datang ke kuburan Taman Layu Desa Mengkopot ini," ujarnya.
Tambahnya lagi, aktifitasnya ini juga untuk mengeratkan silaturahmi yang dari luar pulang ke kampung dengan berdoa bersama-sama di kuburan.
"Tentunya kita berharap aktifitas ini berjalan terus dan tradisi membudayakan tahlilan di kuburan ini diridoi oleh allah subhanahuwata'ala," harapnya.**
Posting Komentar untuk "Tradisi Tahlilan Bulan Syawal Menjadi Salah Satu Tradisi di Desa Mengkopot "