Warga Terdampak Tanah Longsor di Desa Beamese Cibal Timur Mendesak Pemkab Manggarai Bangun TPT

 


 



BUTUH BANTUAN HUKUM ?



Ruteng, NTT, Indometro.id - Beberapa warga yang terdampak langsung tanah longsor di desa Beamese kecamatan Cibal kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur mendesak pemerintah kabupaten Manggarai untuk segera membangun Tembok Penahan Tanah (TPT).  Hal ini didorong oleh kekuatiran warga akan terjadi longsor susulan di lokasi tersebut. 

Ada beberapa bangunan rumah warga yang berpotensi tergerus oleh bahaya longsor jika tidak segera ditangani. Rumah milik Donatus Damur dan Lodofikus Ramlan Nuka di RT.06/RW.03 dusun Weli desa Beamese kecamatan Cibal sudah agak dekat tebing di sisi bawah rumah mereka. 

Hujan deras yang mengguyur wilayah ini tak henti-hentinya 

pada Minggu 23 Meret 2025  lalu menyebakan longsor menutupi badan jalan sepanjang kurang lebih 10 meter.  

 Warga terdampak langsung bencana longsor ini, Lodofikus Ramlan Nuka dan Donatus Damur berkata bahwa mereka akan selalu cemas jika terjadi hujan deras melanda wilayah itu. "Kami terpaksa harus menginap di rumah tetangga atau saudara jika turun hujan, apalagi jika hujan sore  atau malam hari," kata mereka. Keluarga Lodofikus Ramlan Nuka,  misalnya, sementara waktu dievakuasi di rumah Stefanus Aron,  keluarga Donatus Damur evakuasi ke rumah Yosep Rino Hasko ketika turun hujan. 

Mereka merasa cemas dan takut kalau terjadi lagi peristiwa yang sama karena jaraknya hanya satu meter dari pendopo rumah mereka. 

Beberapa keluarga yang terdampak ini berharap agar secepatnya pemerintah mengambil tindakan cepat untuk membuat tembok pengaman dengan menggunakan sistim terap dari dasar.   

Pastor Paroki Rii, Beamese, Romo Tarsisius Syukur, Pr mengapresiasi kepada wakil ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Thomas Tahir yang bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Manggarai (Binamarga) dengan melakukan pembersihan tumpukan material longsor yang menutupi badan jalan.

Romo Tarsi berharap agar pemerintah daerah segera merespon permintaan warga yang terdampak dengan segera membuat tembok pengaman sepanjang jalan tersebut. 

Desakan warga ini disampaikan dalam kegiatan reses Wakil Ketua II DPRD Manggarai, Thomas Tahir yang digelar di kampung Teber, desa Beamese Sabtu 5 April 2025 malam.        

Pada kesempatan itu Romo Tarsi menyampaikan rasa syukurnya atas keterpilihan dari tiga orang anggota DPRD asal wilayah Paroki Ri’i, Beamese yaitu Thomas Tahir dari Faksi PKB, Yoakim Y.Jehati dari Fraksi Golkar dan Remigius Nalas dari Fraksi Gerindra untuk kemudian dapat memperjuangkan aspirasi para warga dapil IV, khususnya Kecamatan Cibal.

“Bahwa ditengah realitas yang penuh kemunafikan saat ini, para anggota DPRD diharapkan mampu berjuang demi menegakkan keadilan walau ditengah situasi penuh ketidakadilan, berjuang menggapai kesejahteraan ditengah masyarakat dihadapkan dengan realitas kemiskinan yang kemudian bermuara pada ‘bonume comune’ atau kebaikan dan kesejahteraan bersama”, kata Romo Tarsi.

Romo Tarsi lalu berpesan agar kiranya DPRD utusan wilayah Dapil IV ini untuk memperjuangkan sejumlah kebutuhan masyarakat seperti infrastruktur jalan, sarana-sarana  pendidikan seperti gedung sekolah hingga irigasi lahan pertanian yang masih butuh sentuhan pemerintah agar menjadi perhatian di waktu-waktu selanjutnya.

Wakil ketua DPRD kabupaten Manggarai fraksi PKB, Thomas Tahir mengatakan akan menampung dan menyalurkan semua masukkan pikiran masyarakat kepada pemerintah daerah. Namun akan disesuaikan dengan kemampuan daerah apalagi dengan adanya Inpres nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, ujarnya.    (Yos.G)



Posting Komentar untuk "Warga Terdampak Tanah Longsor di Desa Beamese Cibal Timur Mendesak Pemkab Manggarai Bangun TPT "